Polri Tunggu Laporan BPK Sebelum Usut Dugaan Korupsi di Asabri

jpnn.com, JAKARTA - Karopenmas Divhumas Polri Brigadir Jenderal Argo Yuwono mengaku penyidik kepolisian belum bisa mengusut dugaan korupsi di dalam persoalan PT Asabri.
Penyidik kepolisian, kata Argo, menunggu laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebelum mengusut dugaan korupsi di perusahaan pelat merah tersebut.
"Tentunya nanti BPK yang akan menyerahkan, ya. Mengirimkan ke aparat penegak hukum), bisa kejaksaan, bisa ke kepolisian, bisa ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," kata Argo ditemui di kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (23/1).
Namun, Argo tidak bisa memastikan soal kemungkinan polisi menjadi pihak yang mengusut dugaan korupsi di Asabri. Tindak lanjut pengusutan, tergantung penyerahan laporan BPK.
"Kami tunggu saja nanti dari BPK. Ya, kami tunggu dari BPK," lanjut dia.
Argo juga menampik kabar bahwa Kapolri Jenderal Idham Azis sudah membentuk tim penyidik dugaan korupsi di Asabri. Menurut dia, tim bentukan Kapolri sebatas melakukan verifikasi atas data yang dimiliki.
"Kami masih verifikasi, ya. Ada tim Kabareskrim yang menangani kalau misalnya diberikan ke pihak kepolisian," timpal dia. (mg10/jpnn)
Saat ini penyidik kepolisian belum bisa mengusut dugaan korupsi di dalam persoalan PT Asabri.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Asabri Untuk Indonesia, Hadir di Seluruh Penjuru Negeri Melalui 33 Kantor Cabang
- Asabri Dukung Program Hunian yang Nyaman Untuk Anggota Polri & ASN
- AKBP Fajar Ditangkap Propam Mabes Polri, Kasusnya Dobel
- Beri Layanan Terbaik, ASABRI Kunjungi Penerima Pensiunan
- Belum Beres, Pemeriksaan 4 Polisi Intimidasi Lagu Sukatani Masih Berlangsung
- Band Sukatani Minta Maaf telah Menyentil Polisi, Ini Respons Mabes Polri