Polri Ultah, Banjir Kado Kritik

Polri Ultah, Banjir Kado Kritik
Polri Ultah, Banjir Kado Kritik
Benny K Harman, Ketua Komisi Hukum DPR sependapat dengan Nasir. Benny menyebut, kasus terbaru di tubuh Polri yakni polemik soal rekening dengan transaksi mencurigakan para jendral sangat mencoreng citra lembaga pengayom itu. "Presiden perlu untuk segera bertindak. Kami usul agar dibentuk Dewan Kehormatan untuk memeriksa jendral yang disebut-sebut itu. Orang-orangnya sebaiknya independen," kata politisi Partai Demokrat itu.

Menurut Benny, ulang tahun Polri hari ini harus jadi titik balik dan sarana intropeksi seluruh anggota polisi di Indonesia. "Koreksi diri, lihat kembali kesalahan dan pulihkan kepercayaan masyarakat. Bagaimanapun, warga butuh polisi," katanya.

Kritik yang lebih ekstrim dilontarkan oleh Kontras. Lembaga yang didirikan almarhum Munir itu menyebut Polri sudah kehilangan kepercayaan masyarakat hamper di semua level. "Program trust building yang digemborkan sejak tahun lalu ternyata gembos," ujar Wakil Koordinator Kontras Indria Fernida kemarin.

Aktivis yang kerap disapa Indri itu menilai, salah satu penyebab kinerja Polri buruk adalah penghasilan yang rendah. Dalam studi terakhir yang dilakukan Kontras dan Komite Reformasi Polri, disebutkan bahwa setiap anggota Polri kurang memiliki hak untuk memperoleh standar kesejahteraan yang memadai, seperti jam kerja yang layak, kondisi kerja yang aman dan kesempatan untuk promosi jabatan. "Padahal, tanpa hal-hal di atas, sulit membayangkan anggota Polri dapat bekerja dengan profesional sehingga menjadi pelindung keamanan masyarakat," katanya.

JAKARTA -- Hari ini genap 64 tahun usia korps kepolisian. Berbagai lembaga dan kelompok masyarakat melakukan evaluasi terhadap kinerja satu tahun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News