Polri Ultah, Banjir Kado Kritik
Kamis, 01 Juli 2010 – 07:17 WIB
Hasil riset Biro Litbang Komite untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menyebutkan ada belasan kasus kekerasan oleh polisi yang dilaporkan warga. Misalnya, pada 28 September 2009 terjadi penyiksaan yang dilakukan oleh aparat Polres Gowa dan Polwiltabes Makassar. Aparat tersebut melakukan penyiksaan terhadap M. Aswin untuk kasus pencurian. Korban disiksa dengan cara dipukul, disetrum dan di tendang pada saat pemeriksaan.
Bulan November 2009, tiga anggota Polres Seram Barat, Briptu Zedek Marasabessy, Bripda Yasin Abas dan Bripda Rence Lilipori menganiyaiya pelajar SMA LKMD, Hairun Kaldera hingga tewas. Korban dianiaya karena dituduh mencuri telepon genggam.Lalu pada 2 Desember 2009, anggota Polsek Kebun Jeruk menganiaya Beni, direktur sebuah perusahaan kargo karena tertangkap tangan membawa 200 butir ekstasi. Korban juga disetrum pada kemaluannya.
Masih di bulan Desember 2009, sejarahwan JJ Rizal ditangkap secara sewenang-wenang dan dipukuli selama 15 menit oleh anggota Polsek Beji, Depok. Ketiga pelaku adalah Briptu Supratman, Briptu M Syahrir, Briptu Antoni dan Brigadir Sarijanto. "Masih banyak data kasus kekerasan yang kalau kami rinci panjang sekali. Juga soal penembakan terduga teroris yang ternyata identitasnya belum bisa dipastikan. Akhirnya mereka harus dimakamkan tanpa nama. Ini memprihatinkan sekali," kata Indri.
Dari sisi pemberantasan korupsi, Indonesia Corruption Watch menilai Polri adalah institusi yang loyo dan cenderung mendiamkan kasus-kasus korupsi. "Kalau dihitung ada puluhan kasus korupsi yang mangkrak dan tidak ditangani Polri," kata aktivis ICW Emerson Juntho. Menurut Emerson, data ICW dari tahun 2002 hingga 2009 ada sekitar 20 kasus yang belum diproses. "Kerugiannya triliunan rupiah, Pertanyaan besar kenapa polisi membiarkan mangkrak. Apakah ada tebang pilih atau memang sengaja dibiarkan saja dengan motif tertentu," katanya.
JAKARTA -- Hari ini genap 64 tahun usia korps kepolisian. Berbagai lembaga dan kelompok masyarakat melakukan evaluasi terhadap kinerja satu tahun
BERITA TERKAIT
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok