Polri Usut Asal Senpi yang Dipakai Bunuh Anggota PPS
jpnn.com, SAMPANG - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menerangkan, saat ini penyidik masih mengusut senjata api yang dipakai salah satu jurnalis lokal Idris (30) untuk membunuh Subaidi (40), salah satu anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Sampang.
"Tim masih mendalami dari mana asal senpi. Itu senpinya rakitan. Sama, amunisinya juga sedang didalami dari penyidik Polres Sampang," kata Dedi di Jakarta, Jumat (30/11).
Dia menambahkan, dari hasil penyidikan, ditemukan fakta bahwa senpi yang digunakan pelaku merupakan jenis Bareta pabrikan dari Amerika Serikat (USA).
Namun, untuk membuktikannya harus ada pendalaman lebih lanjut.
Peristiwa ini diketahui berawal dari perselisihan dan debat di media sosial. Diduga kuat, kedua orang tersebut berselisih tegang lantaran perbedaan pandangan politik dalam Pemilu 2019 mendatang.
Akibat percekcokan itu, kedua warga Jawa Timur itu akhirnya menyelesaikannya dengan cara bertemu langsung. Alhasil, setelah pertemuan itu, Idris menembak Subaidi dengan senpi tersebut.
Dalam kasus ini, diketahui bahwa korban ditembak pada dada kiri menembus pinggang bawah sebelah kanan. Dengan kejadian itu, korban pun meninggal dunia setelah dilakukan tindakan medis.
Tersangka ditangkap polisi ketika hendak kabur ke Kabupaten Pamekasan, tepatnya di daerah Karang Penang. Motif dari kasus penembakan yang berujung pada tewasnya korban diduga karena persoalan beda dukungan dalam Pilpres 2018.
Peristiwa ini diketahui berawal dari perselisihan dan debat di media sosial. Diduga kuat, kedua orang itu berselisih tegang lantaran perbedaan pandangan politik
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Perempuan Muda Dibunuh di Deli Serdang, Mayatnya Ditemukan dalam Karung
- KPU Rejang Lebong Tak Lakukan Hitung Cepat
- Bawaslu Lakukan Kajian Awal Terhadap 130 Laporan Dugaan Pelanggaran Politik Uang
- Anggota Bawaslu Puadi Turun Langsung Awasi Pencoblosan di TPS 028 SD Sukabumi Utara
- Distribusi Logistik Pilkada 2024 Tuntas Jelang Pemungutan Suara