Polri Yakin Djoko Tahu Banyak Soal Proyek Simulator
Jumat, 24 Agustus 2012 – 17:46 WIB

Polri Yakin Djoko Tahu Banyak Soal Proyek Simulator
JAKARTA - Mantan Kepala Korlantas Polri, Inspektur Jenderal Djoko Susilo hari ini menjalani pemeriksaan di Badan Reserse dan Kriminal Polri selama sekitar 8,5 jam. Namun Djoko yang diperiksa sebagai saksi, tak banyak bicara soal kasus dugaan korupsi proyek driving simulator yang melilitnya. "Jadi tentunya terkait prencanaannya, hal-hal pelaksanaanya diyakini Irjen DS mengetahui informasi terkait hal tersebut. Oleh karenanya penyidik merasa perlu untuk mendengarkan keterangan pak DS. Ini melengkapi berkas perkara dari para tersangka yang lain," tutur Boy saat jumpa pers di Humas Polri.
"Saya memenuhi panggilan Bareskrim sebagai saksi tersangka PPK (pejabat pembuat komitmen) dan kawan-kawan. Tentunya sekarang sudah melalui proses pemeriksaan dann penyelidikan. Adapun materi dan sebagainya, tentunya silahkan ke Bareskrim. Kewenangannya di sana," ujar Djoko saat keluar dari Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (24/8).
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar menyatakan, pemeriksaan Djoko ini terkait dengan keseluruhan proses pengadaan driving simulator di Korlantas Polri. Dalam proyek itu, Djoko berperan sebagai kuasa pengguna anggaran. Oleh karena itu Djoko dianggap tahu banyak soal jalannya proyek yang diduga menyimpang itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan Kepala Korlantas Polri, Inspektur Jenderal Djoko Susilo hari ini menjalani pemeriksaan di Badan Reserse dan Kriminal Polri selama
BERITA TERKAIT
- Besok Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, Honorer Belum Bisa Cetak Kartu Ujian
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran
- Didukung Dedi Mulyadi hingga Wamendikdasmen, BPN Justru Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- Aktivis KNPI Jakarta David Hamka Minta Gubernur Pramono Optimalkan Peran Pemuda Cegah Tawuran
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia