Poltek Logam Morowali jadi Pusat Inovasi Berbasis Nikel
jpnn.com, MOROWALI - Politeknik Industri Logam Morowali akan menjadi pusat inovasi teknologi dan pengembangan produk berbasis nikel.
Sekolah tinggi vokasi yang pembangunannya difasilitasi Kementerian Perindustrian ini merupakan salah satu best practice dalam pelaksanaan pendidikan yang mengusung konsep link and match dengan dunia industri.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengungkapkan, pendidikan vokasi sangat dibutuhkan untuk mengisi kebutuhan tenaga-tenaga terampil di sektor industri.
Kehadiran Poltek Industri Logam Morowali diharapkan mampu menjawab kebutuhan tenaga terampil khususnya di bidang industri logam.
Tidak hanya untuk pemenuhan kebutuhan industri di kawasan Indonesia bagian timur namun juga secara nasional.
"Tidak kalah penting dari pemenuhan kebutuhan skilled labour lewat sekolah teknik adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di Indonesia," ucap Menteri Nasir pada Kuliah Perdana di Politeknik Industri Logam Morowali, Sulawesi Tengah, Senin (18/9).
Menurut Nasir, tenaga kerja vokasi yang terdidik dan memiliki kompetensi akan mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Itu sebabnya dia menyambut baik dengan pembangunan politeknik di Morowali yang pada tahun ini telah menerima mahasiswa baru.
Kehadiran Poltek Industri Logam Morowali diharapkan mampu menjawab kebutuhan tenaga terampil khususnya di bidang industri logam
- Ibas Ingatkan Kelebihan & Risiko Teknologi AI bagi Pendidikan
- Kemendikbudristek Libatkan 10 Politeknik & SMK di TEI 2024
- 4 Politeknik & Industri Berkolaborasi Menjawab Masalah Limbah
- Anies Prihatin Mengetahui Minimnya Pendidikan Vokasi di Morowali
- Menko PMK Buka Peluang Lulusan Vokasi Indonesia Bekerja di Jerman
- Ganjar Bangun Sekolah Vokasi Untuk Jawab Persoalan Sistem Zonasi PPDB