Polusi Jakarta Terburuk di Dunia, Sahroni Minta Polda Metro Sidak ke Pabrik Nakal

jpnn.com, JAKARTA - Belakangan kualitas udara di DKI Jakarta disorot banyak masyarakat. Bahkan kualitas udara di Jakarta salah satu yang terburuk di dunia.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang juga legislator asal DKI Jakarta, Ahmad Sahroni meminta agar Polda Metro Jaya bergerak melakukan sidak ke pabrik-pabrik di wilayah Jabodetabek.
Hal itu dilakukan untuk menindak pabrik-pabrik yang melanggar aturan standar emisi.
“Saya minta, Polri segera turun tangan untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap pabrik-pabrik di Jabodetabek, yang diduga telah melanggar batas emisi," ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (15/8).
Legislator Partai Nasdem ini juga menegaskan, aparat kepolisian perlu memberikan sanksi tegas jika ada pabrik nakal yang melanggar batas emisi. Sebab kualiatas udara ini untuk keberlangsungan hidup yang baik.
"Mohon jika nantinya kedapatan (pabrik) yang nakal, untuk segera ditindak tegas, bahkan dicabut saja izin operasinya. Ini sudah membahayakan jutaan jiwa yang tinggal di Jakarta,” katanya.
Sahroni menilai langkah aparat kepolisian untuk menindak pabrik-pabrik nakal sangat dibutuhkan. Sebab ia menduga, pabrik-pabrik di Jabodetabek adalah salah satu penyebab udara di Jakarta menjadi tercermar.
“Karena dari data yang ada, sumber pencemar udara di Jakarta ini sebenarnya didominasi oleh sumber pencemar lokal, salah satunya ya itu, pabrik-pabrik nakal," tegasnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta agar Polda Metro Jaya bergerak melakukan sidak ke pabrik-pabrik di wilayah Jabodetabek.
- Pentingnya Koordinasi Lintas Wilayah untuk Atasi Krisis Udara di Jabodetabekpunjur
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Minta Usut Sampai ke Petinggi MA
- Polres Jaktim Tangkap Pasutri Penganiaya ART, Sahroni Mengapresiasi
- Hakim Terjerat Kasus Suap Lagi, Sahroni Mendorong Reformasi Total Lembaga Kehakiman
- Penganiayaan 2 Balita di Jakut, Sahroni Minta Polisi Pastikan Korban Mendapat Trauma Healing