Polusi Udara Ganggu Kesehatan Paru-Paru, Deteksi Dini Penting Dilakukan
Demi mencapai tujuan tersebut, beberapa upaya yang dapat dilakukan, antara lain mengintegrasikan pemeriksaan kesehatan paru ke dalam program skrining kanker paru dan pemeriksaan kesehatan umum.
Selain itu, menargetkan populasi berisiko tinggi secara proaktif di pelayanan kesehatan primer, termasuk ketersediaan dan pelatihan profesional kesehatan untuk penggunaan alat spirometri.
“Penyakit pernapasan kronis membawa akibat yang merugikan pada individu serta masyarakat, karena memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup. Juga memberikan beban besar terhadap sistem kesehatan akibat meningkatnya angka rawat inap,” ungkapnya.
AstraZeneca dalam memperingati Hari Paru Sedunia ini juga turut serta mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan paru-paru serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini serta pengelolaan penyakit pernapasan.
Selama lebih dari 53 tahun di Indonesia, AstraZeneca telah mencanangkan berbagai inisiatif dan telah berkolaborasi dengan lintas sektor untuk memperkuat ekosistem kesehatan paru-paru di Indonesia.
Pada 2024, AstraZeneca menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan layanan fasilitas kesehatan primer dalam melakukan skrining berbagai penyakit respirasi, termasuk asma, PPOK dan kanker paru. (esy/jpnn)
Polusi udara mengganggu kesehatan paru-paru, deteksi dini penting dilakukan semua pihak.
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Mesyia Muhammad
- Tantangan Baru Gubernur Jakarta Terpilih Menangani Polusi Udara
- AstraZeneca & Good Doctor Berkolaborasi Dalam Pemanfaatan Aplikasi Kesehatan Digital
- Tingkat Kelahiran Bayi Prematur di Indonesia Masih Tinggi, AstraZeneca Edukasi Bahaya Infeksi RSV
- MANN+HUMMEL Gandeng B-Quik Ramaikan Pasar Otomotif Nasional
- Menenun Asa di Langit Biru: Merajut Masa Depan dengan Udara Bersih
- Pemerintahan Prabowo-Gibran Soroti Pengendalian Polusi di Jabodetabek