Polusi Udara Lebih Banyak Sebabkan Kematian
Rabu, 10 April 2013 – 16:14 WIB
SYDNEY - Polusi udara dituding menyebabkan lebih banyak kematian di Australia setiap tahunnya dibandingkan dengan kecelakaan di jalan raya.
Komite yang menyelidiki efek dari kualitas udara juga telah menyarankan jika biaya akibat polusi udara yang ditanggung pembayar pajak sampai USD12 miliar atau sekitar Rp115 triliun per tahun. Di sisi lain polusi juga dapat menyebabkan meningkatnya jumlah penderita kanker paru-paru pada orang dewasa dan asma pada anak-anak.
Baca Juga:
Dalam ringkasan penyerahan studi tersebut diuraikan pula pendapat dari Australian Medical Association (AMA) yang mengatakan tingkat polusi berbahaya dapat membunuh ratusan orang dan menimbulkan lebih banyak kerugian.
Organisasi ini juga menyerukan kepada Pemerintah Federal untuk merombak kebijakan kualitas udara. "Ribuan warga Australia yang mati muda atau dirawat akibat asma dan keluhan jantung karena standar yang lemah dan penegakan hukum yang lemah atas partikel, asap diesel dan polutan udara lainnya," ujar sumber AMA seperti dilansir news.com(10/4).
SYDNEY - Polusi udara dituding menyebabkan lebih banyak kematian di Australia setiap tahunnya dibandingkan dengan kecelakaan di jalan raya. Komite
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas