Polusi Udara Memburuk, Wakil Ketua MPR: Jangan Lempar Tanggung Jawab, Cari Solusi Terbaik
Intinya, tambah Tjandra, tindakan penanggulangan harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Dalam penanganan ISPA, Tjandra Yoga menyarankan pemberdayaan Puskesmas untuk proses pencegahan dan pengobatan dampak polusi yang ringan.
Dewan Pakar/Ketua Majelis Pertimbangan IAKMI Adang Bachtiar yang hadir sebagai penanggap berpendapat dalam upaya menekan jumlah kasus ISPA membutuhkan kerja sama yang kuat dari berbagai sektor.
"Termasuk pemahaman masyarakat terkait pentingnya kualitas udara yang baik bagi kesehatan masyarakat," ujar Adang.
Sementara itu, Siswantini Suryandari yang merupakan seorang jurnalis Media Indonesia menilai isu polusi sudah bukan lagi masalah di Jabodetabek semata, tetapi sudah merupakan isu nasional dengan bermunculannya titik api di sejumlah daerah.
"Akibatnya, puluhan ribu orang terpapar ISPA, sehingga upaya mencegah dan menekan polusi harus mendapatkan dukungan politik dan sosial hingga kita segera mendapatkan langit biru kembali," terangnya.
Di akhir diskusi, wartawan senior Saur Hutabarat mencermati data BPJS Kesehatan yang menyebutkan kelompok terbesar terpapar ISPA adalah usia 0-5 tahun.
Menurut Saur, jika yang terpapar ISPA kelompok usia 0-5 tahun berarti kualitas udara di rumah pun terindikasi buruk.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyampaikan sejumlah lain untuk mengatasi polusi udara yang dinulai memburuk
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Pemerintahan Prabowo-Gibran Soroti Pengendalian Polusi di Jabodetabek
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting