Polusi Udara Sebabkan Kanker Paru Hingga Ganggu Pertumbuhan Anak
jpnn.com, JAKARTA - Dokter paru Agus Dwi Susanto mengajak seluruh rakyat Indonesia mewaspadai dampak buruk polusi udara.
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (KPDPI) ini menyebut, akibatnya bisa menyebabkan kanker paru.
Dokter Agus mengatakan, faktor lingkungan dan pola kerja memiliki porsi yang cukup besar terhadap kesehatan.
Di antaranya termasuk terhadap fungsi dari paru maupun penyakit lain yang berhubungan dengan saluran pernapasan manusia.
Karena itu penting bagi masyarakat selalu mewaspadai dan melindungi diri.
“Sebaiknya hindari daerah-daerah yang berpolusi dalam beraktivitas di luar rumah, selalu memantau kondisi polutan di udara."
"Kemudian, kurangi aktivitas di luar ruangan pada saat polutan sedang tinggi, menggunakan alat pelindung diri ketika beraktivitas di luar rumah, termasuk menggunakan masker,” ujar Dr Agus dalam siaran pers yang diterima.
Menurutnya, komponen dari polusi udara, baik komponen gas maupun komponen partikel, sebagian besar berdampak pada iritatif.
Dokter paru mengingatkan pentingnya berhati-hati dengan polusi udara, karena bisa berdampak menyebabkan kanker paru hingga mengganggu pertumbuhan anak.
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia
- Tantangan Baru Gubernur Jakarta Terpilih Menangani Polusi Udara
- 4 Manfaat Air Rebusan Lengkuas, Ampuh Redakan Demam dengan Cepat
- 7 Manfaat Pare, Ampuh Cegah Penuaan Dini
- MANN+HUMMEL Gandeng B-Quik Ramaikan Pasar Otomotif Nasional
- Tips Cara Mengobati Asma dari IDI Cilacap