Polygon Berjaya di Etape Pertama

Pada awal kompetisi , para pembalap masih bersama-sama memutari  lintasan.  Nah, setelah memasuki lap kelima mereka mulai memisahkan  diri dari rombongan.  Memasuki lap ketujuh di intermediate sprint  pertama, tim nasional Malaysia berhasil mencatat waktu tercepat. Dua pembalap Malaysia berhasil menjaga pergerakan Anuar hingga pembalap  berusia 22 tahun tersebut berhasil menguasai lap ini.

"Sejak awal saya memang berusaha untuk mendapatkan green jersey (sprint). Di nomor ini lebih berpeluang dibandingkan mengejar kategori umum," jelas Anuar. Di lap berikutnya, para pembalap belum dapat lepas dari rombongan. Baru memasuki lap ke-12, dua pembalap Indonesia Nunung Burhanudin dari tim Jawa Barat dan Kurniawan dari Benteng Muda Tangerang berhasil menguasai lap ini. Begitu juga saat lap ke-13,  ketika rekan Nunung Dadi Suryadi mengambil alih barisan depan.

Sayang dalam perebutan intermediate sprint kedua pada lap 14, tiga pembalap Malaysia menerapkan strategi yang sama seperti lap 7. Sehingga Anuar kembali  tampil tercepat. Hasil tersebut membuat Anuar mendapatkan apresiasi green jersey.

Di lap ke-16 dan 17 terjadi persaingan sengit dua pembalap. Edi Winarno dari Jakarta Cycling Club bersaing untuk mengambil barisan depan dengan pembalap Iran Amir Zargari dari Tabriz Petrochemical Team.  "Raja Tanjakan" Tonton Susanto (Dodol Picnic Garut) sempat memimpin perlombaan pada lap ke-19. Tonton bersaing dengan dua pembalap lainnya Hossain Jahanbanian (TPT) dan Bayu Satrio (Bintang Kranggan Cycling Club).