Polytron Raih GfK Award
Jumat, 03 April 2009 – 19:18 WIB

Polytron Raih GfK Award
Menurut data hasil riset GfK, produk Polytron untuk kategori radio recorder portable selama tahun 2008 kemarin, telah berhasil meraih market share sebesar 52 persen dari keseluruhan kurang lebih 1 juta unit penjualan produk kategori tersebut di pasaran. Sedangkan untuk kategori audio home system, selama tahun 2008 kemarin, produk Polytron telah berhasil meraih market share sebesar 27 persen dari total sekitar 300 ribu unit yang laku di pasaran.
Baca Juga:
Untuk tahun ini, produk Polytron dalam kategori radio recorder portable ditargetkan bisa mengalami peningkatan penjualan antara 10-15 persen. Sedangkan kategori audio home system ditargetkan bisa meningkat antara 5-10 persen.
Menurut GfK, jika dibandingkan dengan tahun 2007, penjualan produk elektronik kategori radio recorder portable pada tahun 2008 mengalami penurunan sebesar 10–15 persen. Sementara untuk kategori audio home system, malah mengalami kenaikan penjualan sebesar 20–30 persen.
"Perolehan 'GfK No. 1' Award ini merupakan penghargaan yang sangat membanggakan bagi PT Hartono Istana Teknologi sebagai produsen Polytron, karena GfK satu-satunya retail audit penjualan elektronik yang ada di Indonesia. Selain itu, ini merupakan bukti bahwa Polytron bisa mengalahkan produk-produk elektronik yang lain, sekaligus semakin meningkatkan kepercayaan konsumen atas produk-produk kami," pungkas Handojo. (esy/JPNN)
JAKARTA - PT Hartono Istana Teknologi, produsen alat elektronik merek Polytron, kembali berhasil memperoleh penghargaan "GfK No. 1 Award"
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi