Pompong Tenggelam, Wali Kota Langsung Pulang dari Luar Kota

Imran tidak menyangkal bahwa sang nakhoda dalam masalah ini tidak hati-hati dalam menjalankan aktivitasnya sebagai penambang yang sudah berpengalaman.
Kepala Satpol PP Bintan tersebut juga berharap, insiden demikian para wisatawan baik lokal maupun manca negara tidak perlu khawatir untuk berkunjung ke Penyengat.
"Saya pastikan akibat insiden ini, tidak over kapasitas, hanya memang murni karena cuaca buruk," tegas Imran
Imran menceritakan pagi itu memang terlihat, cuaca ekstrim melanda Ibu Kota Kepri. Sehingga beberapa pompong yang biasa nyandar di pelabuhan penyebrangan Pulau Penyengat, ada yang tidak berani berangkat mengangkut penumpang.
Hanya saja, memang saat cuaca buruk itu, Said si pemilik pompong yang juga nakhoda tetap memaksa untuk berangkat.
"Padahal sudah sering saya ingatkan kepada semua anggota, insiden ini harus jadi pelajaran dan contoh untuk kita semua, agar tidak boleh menggampangkan masalah," tegas Imran.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Pariwisata H Juramadi Esram sangat menyayangkan pristiwa tersebut terjadi pada nakhoda yang katanya sudah berpengalaman dalam rute penyebrangan Tanjungpinang - Pulau Penyengat itu.
Juramadi mengingatkan, pristiwa ini sekilas dia mengisahkan bahwa belum lama ini sudah di ingatkan dan di berikan live jacket untuk penambang pada saat aktivitas menambang.
TANJUNGPINANG - Wali Kota Tanjungpinang H Lis Darmansyah menyampaikan turut berduka cita atas insiden tenggelamnya pompong yang menewaskan 14 penumpang
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia