PON Jalan Terus dengan Venue ala Kadarnya
Rabu, 12 September 2012 – 06:24 WIB

API PON XVIII RIAU 2012: Api dibawa dengan kuda putih ke arah tugu kolderon PON XVIII Riau 2012 di Stadion Utama Riau, Panam, Pekanbaru, Riau, Selasa malam (11 September 2012). Foto; SUGENG DEAS / JAWA POS
"Bullpen berguna untuk pemanasan pitcher sebelum menggantikan pemain yang ada di dalam lapangan. Ketika kondisi darurat, sementara pitcher yang mau masuk belum siap, tentu akan memengaruhi permainan. Lapangannya juga tidak terlalu bagus sehingga rawan menimbulkan cedera," ujar Mulana Rohimat, pelatih Jabar.
Salah satu pekerja yang tak mau disebutkan namanya mengungkapkan, lapangan tersebut tidak akan selesai dalam waktu dekat. Salah satunya karena sistem kerja yang diberlakukan. Saat ini para pekerja hanya bisa merampungkan tugasnya di malam hari. Sebab, siang harinya venue itu dipakai untuk pertandingan.
"Kalau bisa siang dan malam tentu akan lebih cepat lagi. Kalau cuma malam seperti sekarang, kami perkirakan sebulan lagi baru selesai," ucap pekerja asal Pati, Jawa Tengah (Jateng), tersebut.
Venue menembak yang ada di sekitar 100 meter dari sofbol dan bisbol juga belum selesai 100 persen. Kondisinya memang lumayan rapi karena pengerjaannya serba dikebut. Lantai, misalnya. Sebagai pengganti keramik, pekerja menutupi lantai dengan karpet plastik. Namun, masih banyak besi yang menancap di tiang peyangga dan belum dirapikan. Sementara itu, toilet bahkan baru dipasang kemarin.
PEKANBARU - Pesta kembang api dan aksi kolosal ribuan penampil mewarnai opening ceremony Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Stadion Utama Riau,
BERITA TERKAIT
- Liga Inggris: Aston Villa Taklukkan Newcastle United 4-1
- Persija Menang, Persib Butuh 8 Poin, Cek Klasemen Liga 1
- Hasil NBA Playoffs: Nuggets Pukul Clippers, Pacers Hantam Bucks
- Marc Marquez Terus Mendominasi, Ducati Beri Warning kepada Pecco Bagnaia?
- Peringati HUT Ke-91, GP Ansor Gelar Gowes 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri