PON XX Papua Ditutup, Komjen Paulus Bicara Sinergi TNI dan Polri
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komisaris Jenderal Paulus Waterpauw memberikan pujian atas kesuksesan pelaksanaan PON XX Papua.
Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari kerja sama pemerintah pusat dan daerah, serta peran panitia penyelenggara yang bekerja keras melancarkan pelaksanaan multieven olahraga terbesar di Indonesia tersebut.
"Saya mengapresiasi penyelenggaraan PON Papua ini. Penyelenggara sudah bekerja keras dan itu harus kami akui dan langsung diarahkan dan dikawal Bapak Presiden (Joko Widodo) dan Bapak Menpora Amali," ujar Komjen Paulus.
Dia juga memuji sinergi antara TNI dan Polri yang luar biasa dalam proses pengamanan PON XX Papua.
Menurutnya, kolaborasi dua lembaga tersebut juga menjadi kunci lancar dan suksesnya pelaksanaan even yang sudah berjalan 20 kali sejak Indonesia merdeka.
"Sinergi keamanan luar biasa, ya, antara Bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) dengan Bapak Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto). Kolaborasi yang luar biasa membuat semuanya lancar," kata Komjen Paulus.
Mantan Kapolda Papua itu mengatakan pelaksanaan PON XX ini menegaskan martabat masyarakat Papua.
Menurutnya, kesuksesan mulai dari persiapan, pembukaan, pelaksanaan, sampai akhirnya penutupan pada Jumat (15/10) ini, mampu menepis keraguan serta kekhawatiran banyak orang tentang kemampuan masyarakat Papua.
Komjen Paulus Waterpau mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan PON XX Papua. Dia juga memuji sinergi antara TNI dan Polri yang luar biasa dalam proses pengamanan PON XX Papua.
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Papua Tertinggi Kedua Setelah Jakarta, Silakan Cek
- Sakit Hati Memuncak, Istri Bongkar Aib Calon Wakil Gubernur Papua Jeremias Bisai
- Cawagub Papua Yeremias Bisai Dipolisikan Istrinya Atas Dugaan KDRT dan Asusila