Pondok Gontor 2 Klaster Baru Covid-19, Begini Respons Gus Jazil MPR

Di sisi yang lain pengeluaran untuk anaknya bertambah bila adanya kewajiban untuk rapid test dengan biaya sendiri.
“Belum lagi dengan kebutuhan lain seperti buku, seragam, dan uang asrama,” tuturnya.
Membantu rapi test kepada para santri diakui oleh Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu sangat mungkin sebab saat ini penyerapan anggaran di Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan masih tergolong rendah.
"Kalau masih rendah penyerapan anggarannya, kenapa tidak dialokasikan sebagian untuk para santri. Misalnya dengan mendirikan pelayan rapid test gratis untuk para santri,” ujar Gus Jazil.
Skenario kedua untuk membantu para santri dalam soal rapid test, Gus Jazil mengusulkan Pemerintah Kabupaten Ponorogo bisa bekerja sama dengan pemerintah kabupaten atau kota dan provinsi dari asal santri. “Kan bisa bersinergi antar pemerintah daerah,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, sinergi antar pemerintah kabupaten, kota, provinsi, dan pusat menurutnya mestinya dilakukan.
“Agar program yang ada bisa dijalankan sesuai rencana dan terintegrasi,” ujarnya.
Politikus PKB ini mengingatkan jangan sampai masalah sudah besar baru kemudian minta bantuan.
Jazilul Fawaid memahami aturan di Kota Reog yang mengharuskan para santri yang kembali ke pesantren agar melengkapi diri dengan surat keterangan rapid test.
- Waka MPR Sebut Inisiatif Putra Prabowo Temui Megawati Meneduhkan Dinamika Politik
- Johan Rosihan PKS: Idulfitri jadi Momentum Membangun Negeri dengan Akhlak
- Waka MPR: Jadikan Momentum Idulfitri untuk Memperkokoh Nilai-Nilai Persatuan Bangsa
- Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Transisi Harus Menguatkan Ketahanan Energi Nasional
- Waka MPR Akbar Supratman Sesalkan Dugaan Penghinaan Kepada Ulama Sulteng Habib Idrus
- Waka MPR Ibas Berharap Sekolah Rakyat Dibangun di Pacitan, Minta Bupati Siapkan Lahan