Pondok Gontor 2 Klaster Baru Covid-19, Begini Respons Gus Jazil MPR
Di sisi yang lain pengeluaran untuk anaknya bertambah bila adanya kewajiban untuk rapid test dengan biaya sendiri.
“Belum lagi dengan kebutuhan lain seperti buku, seragam, dan uang asrama,” tuturnya.
Membantu rapi test kepada para santri diakui oleh Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu sangat mungkin sebab saat ini penyerapan anggaran di Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan masih tergolong rendah.
"Kalau masih rendah penyerapan anggarannya, kenapa tidak dialokasikan sebagian untuk para santri. Misalnya dengan mendirikan pelayan rapid test gratis untuk para santri,” ujar Gus Jazil.
Skenario kedua untuk membantu para santri dalam soal rapid test, Gus Jazil mengusulkan Pemerintah Kabupaten Ponorogo bisa bekerja sama dengan pemerintah kabupaten atau kota dan provinsi dari asal santri. “Kan bisa bersinergi antar pemerintah daerah,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, sinergi antar pemerintah kabupaten, kota, provinsi, dan pusat menurutnya mestinya dilakukan.
“Agar program yang ada bisa dijalankan sesuai rencana dan terintegrasi,” ujarnya.
Politikus PKB ini mengingatkan jangan sampai masalah sudah besar baru kemudian minta bantuan.
Jazilul Fawaid memahami aturan di Kota Reog yang mengharuskan para santri yang kembali ke pesantren agar melengkapi diri dengan surat keterangan rapid test.
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Majelis Masyayikh Berkomitmen Memperkuat Peran Pesantren
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim