Pondok Pesantren Khusus Anak TKI di Pulau Sebatik
Paling Sulit Ajari Lagu Indonesia Raya
Kamis, 07 Oktober 2010 – 12:21 WIB
Di Pulau Sebatik terdapat pondok pesantren yang menampung anak-anak TKI (tenaga kerja Indonesia) yang telantar. Berikut laporan wartawan Jawa Pos THOMAS KUKUH yang bulan lalu mengunjungi pesantren itu.
=================================
=================================
PONDOK pesantren itu masih terlihat baru. Cat temboknya yang berwarna hijau muda dan tua belum banyak yang mengelupas. Halamannya juga terlihat bersih. Belum banyak tanaman rimbun yang daunnya berguguran atau sampah-sampah berserakan.
Ya, pondok pesantren yang diberi nama Mutiara Bangsa itu baru beroperasi pada 2008. Bangunan di atas lahan lima hektare itu terdiri atas ruang-ruang untuk kelas, ruang kantor yayasan, dan asrama untuk para santri. Semua masih terlihat gres dan belum banyak dimanfaatkan.
Ponpes tersebut berada di bawah binaan Yayasan Islam Indonesia Pulau Sebatik (YIIPS). Yayasan itulah yang mendapat mandat dari pemerintah untuk mengembangkan pondok pesantren yang pada awalnya memang ditujukan untuk fasilitas bagi anak-anak TKI yang bekerja di Kota Tawau, Sabah, Malaysia. Seperti diketahui, Tawau dan Sebatik merupakan dua wilayah yang berada di tapal perbatasan Malaysia-Indonesia. Tepatnya di wilayah Kalimantan Timur.
Di Pulau Sebatik terdapat pondok pesantren yang menampung anak-anak TKI (tenaga kerja Indonesia) yang telantar. Berikut laporan wartawan Jawa Pos
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis