Pondok Pesantren Wali Barokah Ajarkan Ribuan Santri Memanfaatkan Transaksi Digital
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPP LDII Ardito Bhinadi, mengatakan bahwa kerja sama LDII dengan BSI selain penggunaan smart card tersebut juga QRIS berbasis masjid. Selain itu, BSI membantu transaksi Baitul Maal wa Tamwil (BMT), dan UBMart, “Kerja sama dengan BSI merupakan langkah konkrit mewujudkan pengabdian LDII dalam bidang ekonomi syariah," kata Ardito Bhinadi.
Peluncuran smart card BSI dihadiri oleh pengurus pesantren di bawah naungan DPD LDII Kabupaten dan Kota Kediri, Nganjuk, Jombang dan Tulungagung. Acara tersebut juga dihadiri ribuan santri Ponpes Wali Barokah.
Sementara itu, Sekda Kota Kediri Bagus Alit yang mewakili Pj. Wali Kota Zanariah mengapresiasi penerapan smart card di Ponpes Wali Barokah.
Menurutnya, inovasi tersebut akan membawa Ponpes Wali Barokah pesantren berbasis digital.
"Dengan adanya smart card ini, diharapkan para santri makin bijak dalam mengelola keuangan dan insya Allah terhindar dari berbagai macam risiko yang ada di transaksi uang tunai,” terangnya. (flo/jpnn)
Para pengurus pondok pesantren juga makin mudah dalam mengelola keuangan untuk keperluan pondok pesantren sebab, semuanya telah terdigitalisasi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kurangi Emisi Karbon, BSI dan UMY Tanam 10.671 Pohon Produktif
- Santri Berpotensi Besar di Industri Haji dan Umrah Digital
- BSI Talenta Wirausaha 2024 Dorong UMKM Muda Indonesia Naik Kelas
- Catatkan Kinerja Positif, Dirut BSI Raih Penghargaan Jelang Akhir Tahun
- NU Care-LAZISNU dan Prudential Syariah Gelar Literasi Keuangan untuk 500 Santri di Bogor dan Bekasi
- Menjelang Akhir Tahun, BSI Raih Dua Penghargaan dari Bank Indonesia