Ponpes Al Ma'hadul Islam Yapi di Pasuruan, Sehari setelah Diserang Massa
Anut Keberagaman, Akui Ada Santri yang Beraliran Syiah
Kamis, 17 Februari 2011 – 07:12 WIB
![Ponpes Al Ma'hadul Islam Yapi di Pasuruan, Sehari setelah Diserang Massa](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20110217_113113/113113_115272_pasuruan_santri.jpg)
Para santri Pondok Pesantren (ponpes) Al Ma'hadul Islam Yayasan Pesantren Islam (Yapi). Foto; Dok.JPPhoto
Benarkah Pondok Pesantren (ponpes) Al Ma'hadul Islam Yayasan Pesantren Islam (Yapi) di Pasuruan menganut paham Syiah? Apakah hanya karena tuduhan menganut paham itu sehingga pondok tersebut diserang ratusan orang Selasa lalu (15/2)? ------------------------------ ----
Muhammad Fahmi, Pasuruan
------------------------------ ----
Pukul 08.00 kemarin (16/2) suasana di Ponpes Yapi putra pasca penyerangan Selasa lalu sudah terlihat normal. Para santri ponpes yang berlokasi di Desa Kenep, Beji, Kabupaten Pasuruan, itu sudah beraktivitas seperti biasanya. Bekas-bekas penyerangan, seperti pecahan kaca dan batu-batu yang berserakan, sudah tidak terlihat lagi. Suasana pagi itu tidak lagi tegang. Meskipun, beberapa polisi tampak berjaga-jaga di sekitar ponpes.
Pagi itu ratusan santri berkumpul di masjid yang berlokasi di tengah pondok. Mereka yang rata-rata mengenakan baju koko putih dan berpeci itu sedang mendengarkan ceramah Ustad Achmad Shiddiq yang juga sekretaris diniyah di ponpes tersebut. Shiddiq ketika ditemui setelah acara mengatakan, acara pagi itu merupakan istighotsah setelah insiden penyerangan sehari sebelumnya. "Kami juga sekalian memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW," paparnya.
Benarkah Pondok Pesantren (ponpes) Al Ma'hadul Islam Yayasan Pesantren Islam (Yapi) di Pasuruan menganut paham Syiah? Apakah hanya karena tuduhan
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis