Ponpes Cipasung Gelar Doa Bersama Lintas Agama untuk Papua Damai
jpnn.com, JAKARTA - Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat menggelar acara doa bersama lintas agama untuk mendoakan Papua damai, Kamis (24/8).
Kegiatan itu juga dihadiri puluhan pemuda Papua dari SMK Bakti Karya Parigi.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh para santri Ponpes Cipasung. Terdengar juga lantunan selawat dan alunan musik hadrah saat rombongan pemuda Papua tiba di lokasi.
Acara zikir kebangsaan dan doa bersama lintas agama yang digelar majelis zikir Ponpes Cipasung, juga menyuguhkan beragam hidangan nusantara, termasuk papeda kuah kuning yang menjadi makanan khas Papua.
Suasana kebangsaan dalam forum itu makin terasa saat penampilan musik dan tarian termasuk tari Yospan asal Papua dan tarian khas santri Cipasung.
Pada kesempatan itu, Alfredo (18), siswa asal Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan sempat menceritakan asal usul Wamena kepada para santri Ponpe Cipasung.
Menurut Alfred, Wamena dalam bahasa Suku Dani berarti anak babi. Penamaan itu terkait interaksi antara misionaris saat berjumpa pertama kali dengan warga lokal. Saat itu, kalimat pertama yang disampaikan adalah Wamena atau anak babi.
Cerita yang disampaikan Alfredo hanya satu dari banyak kisah yang disampaikan pemuda asal Papua itu untuk membangun kedekatan dengan para santri Ponpes Cipasung.
Ponpes Cipasung, Tasikmalaya menggelar zikir dan doa bersama lintas agama demi Papua damai. Kegiatan itu dihadiri pemuda Papua dan santri.
- Ketua MRP Papua Barat Daya: Jangan Golput, Pastikan Pesta Demokrasi Aman dan Lancar
- Ratusan Warga Desa Serdang Gelar Istigasah & Doa Bersama untuk Kemenangan Egi-Syaiful
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- Yohannis Manansang Berencana Bangun Rumah Sakit Internasional di Sentani
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua