Ponpes Diminta Kembangkan Sains
Selasa, 27 Maret 2012 – 23:04 WIB

Ponpes Diminta Kembangkan Sains
JAKARTA — Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali meminta kepada seluruh pondok pesantren (ponpes) untuk dapat lebih mengembangkan sains. Pasalnya, Indonesia saat ini dinilai berpotensi untuk perkembangkan teknologi dan sains karena banyak siswa yang berprestasi di ajang olimpiade. Tidak hanya itu, terang Suryadharma, saat ini juga sangat marak makanan yang diawetkan dengan menggunakan formalin. "Sebenarnya, jika kita mampu menekuni ilmu nuklir ini, kita bsia menyiasati untuk tidak menggunakan formalin tetapi menggunakan teknologi nuklir untuk mengembangan proses pengawetan makanan, " imbuhnya.
"Sains saat ini sangat dibutuhkan dan perlu dikembangkan. Maka itu, saya mengimbau kepada pondok pesantren maupun madrasah untuk bisa mengembangkan ilmu tersebut. Kita sangat berpotensi, "ungkap Surdyaharma di Jakarta, Selasa (27/3).
Ketua Umum PPP ini menjelaskan, salah satu ilmu pendidikan yang patut ditekuni adalah ilmu mengenai teknologi nuklir. Dengan menekuni ilmu tersebut, maka ke depannya diharapkan dapat membantu mengembangkan ekonomi kerakyatan. Misalnya, seperti kegiatan pengawetan ikan, bakso dari ikan dan produk lainnya berbahan dasar ikan.
Baca Juga:
JAKARTA — Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali meminta kepada seluruh pondok pesantren (ponpes) untuk dapat lebih mengembangkan sains. Pasalnya,
BERITA TERKAIT
- Lestari Moerdijat Tekankan Transparansi Penyaluran Beasiswa PIP Harus Dikedepankan
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak