Ponpes Fasilitas Modern di Wilayah Pelosok
Apa solusinya? ”Kami berdoa, meminta beras pada Allah,” ujar dia.
Beberapa saat kemudian, jelang Duhur, ada donatur yang membawa dua kuintal beras.
”Kalau dipikir pakai logika, otak saya ini gak sampai. Tapi memang kenyataannya seperti itu,” kata dia.
Pun demikian ketika Kholiq butuh dana untuk biaya sekolah anak-anak pantinya, selalu saja ada yang membantu.
”Terus terang, banyak anak-anak kami yang sekolah di lembaga pendidikan swasta. Anda tahu sendiri, sekolah swasta di sini juga sulit finansialnya. Makanya, kami tidak pernah meminta keringanan. Kami bayar normal. Tapi, berapa pun kami butuh, uangnya selalu ada,” ujar dia.
Sekali lagi, PA/LKSA Ar-Rahman memang ditopang donasi yang tak pernah berhenti mengalir. Kholiq menyebut, ada satu donatur yang rutin berdonasi untuk PA/LKSA Ar-Rahman.
”Donasinya lewat perantara. Sampai sekarang, kami tidak tahu siapa namanya,” ujar dia. (***)
Tepatnya di Jalan Said II, Desa Peniwen, Kecamatan Kromengan. Sebuah pesantren yang berada di kampung minoritas muslim.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi