Ponpes Kaltim Tampung Anak-Anak TKI di Tawau
Beri Pendidikan hingga Ijazah Sekolah
Kamis, 07 Oktober 2010 – 14:56 WIB

BARU: Bangunan Pondok Pesantren Mutiara Bangsa yang mampu menampung 120 santri, baru diisi 70 santri. Foto: Thomas Kukuh/KaltimPos Group/JPNN.
Baca Juga:
Suniman lalu mengajak berjalan menyisir kompleks pesantren. Di beberapa gedung tampak juga tukang-tukang yang membenahi gedung. Misalnya menata lemari-lemari yang ada di gedung asrama santri, membersihkan rumput-rumput di halaman dan lainnya.
Pria yang juga merupakan ustaz ternama di Pulau Sebatik itu menceritakan bahwa sebenarnya Pesantren Mutiara Bangsa ini dirintis sejak tahun 2007 silam. Pembangunan ini berawal dari kunjungan pemerintah pusat ke Pulau Sebatik. Dalam kunjungan itu, pemerintah pusat mengeluhkan tentang pendidikan anak-anak TKI di Malaysia yang sangat memprihatinkan.
Keluhan itu langsung ditanggapi beberapa pengurus Yayasan Islam Indonesia Pulau Sebatik (YIIPS) dimana Suniman juga berada di dalamnya. Kepada pemerintah, YIIPS mengaku siap untuk membantu pemerintah untuk menangani masalah pendidikan anak-anak TKI.
SEBATIK - Pendidikan menjadi salah satu perhatian penting bagi masyarakat Pulau Sebatik, Kaltim. Bahkan beberapa tokoh yang tinggal di pulau perbatasan
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku