Ponpes Peta Masih Netral soal Pilpres
jpnn.com - JAKARTA -- Pondok Pesantren Pesulukan Thoriqoh Agung (Peta) Tulungagung, yang merupakan pondok pesantren Thoriqoh Syadziliyah, serta Qodiriyah wa Nagshabandiyah, menggelar silaturahmi dan dzikir akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (15/6) siang.
Ini merupakan rangkaian kegiatan ketiga, setelah penyelenggaraan di Masjid Al-Akbar Surabaya, Jawa Timur, dan di Lapangan Makodam IV Diponegoro, Jawa Tengah, beberapa hari yang lalu.
Kali ini, sebanyak kurang lebih 15 ribu jamaah menghadiri silaturahmi dan dzikir akbar yang bertema "Membangkitkan Semangat Thoriqoh dalam Mengawal Perubahan Indonesia Menuju Baddayatun Toyyibatun Warabbun Ghofur".
Salah satu keluarga dalem dan juga Juru Bicara resmi Pondok Peta Tulungagung, Ustadz Muhammad Munib Huda atau yang disapa Gus Muni mengatakan, terkait pemilihan presiden hingga saat ini Pondok Peta belum menentukan pilihan alias masih netral.
"Kami bukan lembaga politik sehingga kami akan bersikap netral terhadap pasangan capres. Kami punya cara memilih siapa pasangan yang pantas memimpin bangsa," katanya, Minggu (15/6).
Dia pun menambahkan, jamaah Pondok Peta dalam menentukan pasangan capres akan patuh terhadap dawuh (perintah) Mursyid KH. Charir Solachudin Al-Ayyubi bin Abdul Jalil bin Mustaqiem.
Dijelaskan Gus Munib, acara ini bertujuan menjalin silaturahmi dari unsur Ulama dan Ulil Amri (pemerintahan).
"Juga bentuk upaya menyambungkan mata rantai kebangsaan," kata Gus Munib.
JAKARTA -- Pondok Pesantren Pesulukan Thoriqoh Agung (Peta) Tulungagung, yang merupakan pondok pesantren Thoriqoh Syadziliyah, serta Qodiriyah wa
- BKN Minta Admin SSCASSN Buka Inbox, Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1
- Pemberedelan Pameran Lukisan Pernah Bikin Yos Suprapto Kaya Raya, Begini Ceritanya
- Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Besar di Indonesia Berpotensi Hujan & Angin Kencang
- Ingat Janji Pemerintah, Saleh: Jangan Ada PHK di Sritex
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari BKN soal PPPK Tahap 1, Tolong Jangan Diabaikan