Ponpes Seluas 5 Hektare Digeledah Polisi, Anak Kiai yang Cabuli Santriwati Masih Sembunyi
jpnn.com, JOMBANG - Tim gabungan Polres Jombang bersama Polda Jawa Timur masih menggeledah Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyah Ploso untuk mencari MSAT (42) pelaku pencabulan terhadap santriwati.
MSAT yang merupakan anak kiai pengasuh ponpes tersebut sudah berstatus tersangka dan sempat diminta menyerahkan diri.
"Kami masih lakukan penggeledahan di beberapa gedung, kamar-kamar kami periksa semua. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami temukan tersangka," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto di Jombang, Kamis (7/7)
Dirmanto menegaskan upaya penggeledahan area ponpes seluas lima hektare itu dilakukan untuk menemukan MSAT yang masuk daftar pencarian orang (DPO).
Penjemputan paksa ini merupakan upaya memastikan perkara pidana yang menjerat tersangka MSAT tetap berlanjut.
"Ini langkah terakhir polisi untuk menyerahkan ke pengadilan. Kami ketahui yang bersangkutan belum tentu salah, belum tentu benar juga. Nanti ditentukan di pengadilan, jadi mohon doanya mudah-mudahan hari ini Polda Jatim bisa menangkap yang bersangkutan," kata dia.
Dia juga mengatakan Polda Jatim sudah cukup lama menangani kasus tersebut. Polisi juga sudah melakukan pendekatan humanis agar tersangka mematuhi hukum.
"Polda Jatim sudah cukup lama tangani kasus ini secara humanis, kami sudah ingatkan, juga beri masukan ke keluarga, pengacara, namun yang bersangkutan bersikukuh belum mau untuk hadir di polda. Kami terbitkan DPO hari ini upaya paksa ditangkap," kata dia.
Polisi menggeledah pondok pesantren (ponpes) seluas lima hektare untuk mencari anak kiai yang mencabuli santriwati.
- Perjuangan Polda Jatim Mencari Potongan Kaki dan Kepala Korban Mutilasi
- Potongan Kepala Korban Mutilasi Hendak Dibuang di Ponorogo, Susah, Akhirnya di Trenggalek
- Motif Mutilasi di Ngawi Terungkap, Ada Laki-Laki Lain
- Pelaku Mutilasi Wanita di Ngawi Ditangkap
- Cucun Syamsurijal Apresiasi Peran Besar Kiai Cerdaskan Bangsa Lewat Pesantren
- Polda Jatim Kirim Tim Usut Ledakan di Purwokerto yang Menewaskan 2 Orang