Ponsel untuk TKI Bukanlah Solusi
Tim Gabungan Tak Kunjung Berangkat
Minggu, 21 November 2010 – 06:16 WIB

Ponsel untuk TKI Bukanlah Solusi
Irgan mendesak Muhaimin dan Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat memotong jalur diplomasi dan segera berangkat ke Arab Saudi. Mengingat sampai saty ini belum adanya kepastian kapan Tim Gabungan berangkat kesana. Hal itu, lanjut Irgan, terkait bukan saja kasus TKI Sumiati, namun juga adanya kematian TKI Kikim Komalasari asal Cianjur, Jawa Barat, yang dibunuh majikan di Kota Abha, Arab Saudi.
"Harus memprioritaskan berangkat ke Arab Saudi, karena kasus-kasus TKI tidak boleh dibiarkan seperti ini," pungkasnya.
Juru Bicara Kemenlu, Michael Tane mengatakan, saat ini Sumiati telah bertemu pamannya, Zulkarnaen, di Rumah Sakit King Fahd, Madinah. Kondisi korban tindak kekerasan majikannya tersebut sudah mulai membaik. Pemerintah Indonesia pun sudah bisa berkomunikasi dengan pihak keluarganya di Lombok. "Sumiati sudah bisa didampingi pihak keluarganya sehingga bisa memberikan dukungan moral kepada Sumiati," kata Michael.
Sementara jenazah Kikim yang menjadi korban pembunuhan oleh majikannya di kota Abha, sekitar 700 km dari Jeddah akan segera dipulangkan ke Cianjur sesuai permintaan keluarga. Hal tersebut diungkapkan Muhaimin ketika mengunjungi kediaman Kikim di Kampung Babakan Hurmat RT 3/1, Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Cianjur, Jawa Barat kemarin.
SOLUSI yang dilontarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk membagikan Handphone kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negara tempatan
BERITA TERKAIT
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
- 4 Napi Dugem di Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan, 16 Sipir Diperiksa
- Menteri UMKM Maman Abdurrahman Jadi Calon Tunggal Ketum IKA Trisakti