Ponsel untuk TKI Bukanlah Solusi

Tim Gabungan Tak Kunjung Berangkat

Ponsel untuk TKI Bukanlah Solusi
Ponsel untuk TKI Bukanlah Solusi
Irgan mendesak Muhaimin dan Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat memotong jalur diplomasi dan segera berangkat ke Arab Saudi. Mengingat sampai saty ini belum adanya kepastian kapan Tim Gabungan berangkat kesana. Hal itu, lanjut Irgan, terkait bukan saja kasus TKI Sumiati, namun juga adanya kematian TKI Kikim Komalasari asal Cianjur, Jawa Barat, yang dibunuh majikan di Kota Abha, Arab Saudi.

"Harus memprioritaskan berangkat ke Arab Saudi, karena kasus-kasus TKI tidak boleh dibiarkan seperti ini," pungkasnya.

Juru Bicara Kemenlu, Michael Tane mengatakan, saat ini Sumiati telah bertemu pamannya, Zulkarnaen, di Rumah Sakit King Fahd, Madinah. Kondisi korban tindak kekerasan majikannya tersebut sudah mulai membaik. Pemerintah Indonesia pun sudah bisa berkomunikasi dengan pihak keluarganya di Lombok. "Sumiati sudah bisa didampingi pihak keluarganya sehingga bisa memberikan dukungan moral kepada Sumiati," kata Michael.

Sementara jenazah Kikim yang menjadi korban pembunuhan oleh majikannya di kota Abha, sekitar 700 km dari Jeddah akan segera dipulangkan ke Cianjur sesuai permintaan keluarga. Hal tersebut diungkapkan Muhaimin ketika mengunjungi kediaman Kikim di Kampung Babakan Hurmat RT 3/1, Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Cianjur, Jawa Barat kemarin.

SOLUSI yang dilontarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk membagikan Handphone kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negara tempatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News