PONTIANAK : Aktivis Bagikan 117 Pohon
Jumat, 23 April 2010 – 17:15 WIB
PONTIANAK – Sejumlah aktivis lingkungan di Kalimantan Barat menggelar aksi damai memperingati hari bumi pada Kamis (22/4). Aksi itu menyerukan agar segera menyelamatkan bumi dari kerusakan. Aksi yang diikuti 70 aktivis itu dimulai sekitar pukul 15.45 di Bundaran Untan. Mereka menggelar aksi teaterikal yang mengkritisi ketidakpedulian terhadap isu global warming. Selain berorasi, aksi juga membawa sejumlah spanduk, bendera yang mengajak menyelamatkan bumi dari kerusakan. Aksi mengeliling bundaran selama lima belas menit. Selain itu juga karbondioksida menjadi salah satu kontributor terbesar yang mempengaruhi pemanasan global. Metana yang dihasilkan oleh agrikultur dan peternakan, nitrogen oksida dari pupuk dan choloflurocarbon. Serta banyak sebab lain yang juga menyebabkan semakin meningkatnya panas di bumi ini.
Selain berorasi, mereka juga menanam 117 pohon yang terdiri atas rambutan, durian, lengkeng, dan manggis. Menurut Koordinator Aksi dari Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Radius Welly, aksi ini mengingatkan masyarakat terhadap pentingnya menyelamatkan bumi. “Kami membagikan 117 pohon dari empat jenis tanaman yang berbeda dan akan ditanam di tiga penjuru bundaran Untan. aksi ini merupakan simpatik kami atas pemanasan global yang terjadi di bumi tercinta ini,” ujarnya.
Baca Juga:
Hendrikus Adam dari Walhi Kalbar menjelaskan pemanasan global yang terjadi sekarang lebih banyak karena kerusakan alam terutama hutan di Indonesia. Indonesia sebagai paru-paru dunia diharapkan bisa tetap membuat eksis kehidupan ini menjadi lebih baik, selain sebagai penyeimbang sistem ekologi dan ekosistem makhluk yang ada di bumi.
Baca Juga:
Walhi Kalbar menyerukan penghentian perluasan pembukaan kawasan perkebunan sawit dan pertambangan skala besar di Kalimantan Barat. Walhi juga meminta penuntasan berbagai kasus kriminalisasi terhadap masyarakat adat seperti kasus di Semunying Jaya.
PONTIANAK – Sejumlah aktivis lingkungan di Kalimantan Barat menggelar aksi damai memperingati hari bumi pada Kamis (22/4). Aksi itu menyerukan
BERITA TERKAIT
- Fakta Pembunuhan Sandy Permana, Pelaku Sudah Dendam Sejak 2019
- Akhirnya Wisma Habibie & Ainun Dibuka untuk Umum
- KPK Periksa Maria Lestari dan Arif Wibowo
- OIC Youth Indonesia Kukuhkan Pengurus Baru Periode 2024-2029
- Diam-diam, Hakim MK Ini Diperiksa KPK, Ada Kasus Apa?
- KPK Panggil Bupati Situbondo di Kasus Dana PEN