Pontianak Gelar Festival dan Lomba Masak Ikan Nusantara untuk Jokowi
Wawan juga berharap, dengan kegiatan ini Pontianak semakin dikenal dengan keanekaragaman serta rasa yang luar biasa dari kuliner Pontianak. Apalagi Pontianak Kota dengan Sungai Kapuas yang kaya akan jenis ikan.
“Kami yakin Pontianak akan banyak calon juara yang siap menuju Istana, dan dengan Pesona Ikan KHatulistiwa kita juga berharap Pontianak semakin dikenal dengan pesona Kapuasnya karena pelaksanaannya di Taman Alun Kapuas, acara ini bisa menjadi atraksi yang memiliki value media tinggi,” kata pria yang biasa dipanggil Ki Dalang Ajen itu.
Terpisah, Kepala Dinas Disporapar Kota Pontianak Syarif Saleh mengatakan kegiatan ini akan memperkenalkan keanekaragaman kuliner Pontianak yang luar biasa. Apalagi Pontianak, kota dengan Sungai Kapuas, kaya akan beragam jenis ikan.
“Saya yakin Pontianak memiliki banyak calon juara yang siap menuju Istana. Dengan Pesona Ikan Khatulistiwa, kami juga berharap Pontianak semakin dikenal lewat pesona Kapuas-nya karena pelaksanaan lomba di Taman Alun Kapuas,” ungkap Syarif.
Kata Syarif, tujuan audisi adalah untuk bertemu langsung dengan koki terbaik dari seluruh Indonesia dan pemenangnya mendapatkan kesempatan workshop serta memasak untuk Presiden Joko Widodo pada Perayaan 17 Agustus 2017 di Istana Negara.
“Melalui ikan, Kalimantan Barat menuju Istana Presiden,” tegas Kartius, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Ekonomi Kreatif Provinsi Kalimantan Barat.
Kartius juga mengatakan, Lomba Masak Ikan Nusantara terbuka bagi seluruh Warga Negara Indonesia berusia 18-55 tahun yang memiliki identitas resmi dan punya minat memasak. Kriteria penilaian meliputi: rasa, penyajian atau presentasi, kreativitas, dan kebersihan.
Kata Kartius, panitia sudah menemukan 12 koki terbaik dari audisi Batam (16 Juli), Gorontalo (18 Juli), Biak, Papua (25 Juli), dan Jakarta (28 Juli) yang masuk dalam daftar Semi Finalis Lomba Masak Ikan Nusantara. Perwakilan Semi Finalis dari Batam adalah Endang (Dawet Datin), Sri Sudaryani
Kalimantan Barat tepatnya Pontianak kembali dipercaya Pemerintah Pusat melalui Program Kementrian pariwisata (Kemenpar), Kementrian Kesehatan (Kemenkes),
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga