PONTIANAK: HMI Tolak Obama Datang
Jumat, 04 Juni 2010 – 08:49 WIB
PONTIANAK -- Negara adi daya Amerika Serikat harus memberikan dukungan terhadap berdirinya negara Palestina. Jika dalam waktu dekat tidak ada pernyataan sikap dari negeri Paman Sam terkait dukungan itu, maka rencana kedatangan Presiden Barack Obama ke Indonesia, harus ditolak. Demikian pernyataan sikap para aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI ) Cabang Pontianak yang turun ke jalan untuk mengecam Israel, kemarin (3/6).
"Pemerintah Indonesia juga harus memberikan dukungan kepada Palestinya, tetapi dalam bentuk nyata. Sebagai bukti perlawanan atas penjajahan terhadap negara berdaulat. Pemerintah Indoenesia harus agresif menggalang dukungan Internasional, agar masyarakat Internasional memberi Israel sanksi tegas. Pemerintah Indonesia juga harus bersikap agar Israel mengakhiri blokadenya di jalur Gaza," ujar Ketua umum HMI Cabang Pontianak Ahmad Fauzi, dalam orasinya di bundaran Digulis Untan itu.
Baca Juga:
Massa aksi juga membagikan selebaran yang berisi kecaman untuk Israel kepada pelintas di sekitar kawasan bundaran Digulis. Dikatakan Fauzi, PBB mesti bersikap konsisten dan berlaku adil dalam implementasi prinsip-prinsip kemanusiaan dan pemeliharaan atas hak asasi manusia. Maka, PBB harus bertindak memaksa Israel mengakhiri blokadenya dan menjamin keamanan suplai bantuan kemanusiaan menunaikan misinya. Dalam aksi itu, massa dari HMI juga membawa keranda berbalut kain putih bertuliskan PBB. Ini sebagai simbol untuk menyinggung lambannya reaksi dari badan dunia itu.
Dikatakan, aksi Israel telah keterlaluan dan sekaligus mencederai nilai kemanusiaan. Sepantasnya masyarakat Internasional mengambil sikap atas tindakan militer Israel yang menyerang kapal pengangkut relawan kemanusiaan bagi Palestina. "Sebab, tidak satupun alas an yang pantas dan masuk akal untuk membenarkan tindakan penyerangan terhadap misi kemanusiaan," cetusnya Fauzi.
PONTIANAK -- Negara adi daya Amerika Serikat harus memberikan dukungan terhadap berdirinya negara Palestina. Jika dalam waktu dekat tidak ada pernyataan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer