Poo Cendana
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Sepanjang jalan menuju wihara itu penuh dengan karangan bunga. Di kanan kiri jalannya. Juga di seputar halaman wihara. Ada dari Pak SBY, Bu Megawati, para menteri, Pramono Anung, Anies Baswedan...
Saya langsung terpana oleh terbelonya. Begitu kecil. Sangat sederhana.
Peti mati Pak Poo itu tidak seperti pada umumnya terbelo pengusaha besar Tionghoa. Tidak ada hiasannya apa-apa. Tidak ada bunga. Petinya hanya ditutup kain polosan warna coklat muda.
Dugaan saya: harga peti mati itu hanya sekitar Rp 5 juta. Bukan yang Rp 100 juta, atau Rp 250 juta, padahal ada peti mati yang harganya sekitar Rp 1 miliar.
Saya pernah melihat peti mati yang harganya sebegitu. Beberapa bulan lalu: ketika melayat teman baik yang meninggal di Surabaya.
Petinya besar sekali, indah sekali, kayunya dari pohon utuh yang amat besar. Hiasan bunganya luar biasa menakjubkan.
Saya menyangka jenazah Pak Poo ditaruh di dalam peti mati mahal seperti itu. Sama sekali tidak. Ini mirip peti matinya orang miskin yang dapat sumbangan peti mati dari lembaga sosial.