Poo Cendana

Oleh: Dahlan Iskan

Poo Cendana
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Sepanjang jalan menuju wihara itu penuh dengan karangan bunga. Di kanan kiri jalannya. Juga di seputar halaman wihara. Ada dari Pak SBY, Bu Megawati, para menteri, Pramono Anung, Anies Baswedan...

Baca Juga:

Saya langsung terpana oleh terbelonya. Begitu kecil. Sangat sederhana.

Peti mati Pak Poo itu tidak seperti pada umumnya terbelo pengusaha besar Tionghoa. Tidak ada hiasannya apa-apa. Tidak ada bunga. Petinya hanya ditutup kain polosan warna coklat muda.

Dugaan saya: harga peti mati itu hanya sekitar Rp 5 juta. Bukan yang Rp 100 juta, atau Rp 250 juta, padahal ada peti mati yang harganya sekitar Rp 1 miliar.

Poo Cendana

Saya pernah melihat peti mati yang harganya sebegitu. Beberapa bulan lalu: ketika melayat teman baik yang meninggal di Surabaya.

Petinya besar sekali, indah sekali, kayunya dari pohon utuh yang amat besar. Hiasan bunganya luar biasa menakjubkan.

Saya menyangka jenazah Pak Poo ditaruh di dalam peti mati mahal seperti itu. Sama sekali tidak. Ini mirip peti matinya orang miskin yang dapat sumbangan peti mati dari lembaga sosial.

Yang menghendaki jenazah pengusaha besar Murdaya Poo dikremasi di dekat Candi Borobudur, Magelang, adalah istrinya: Siti Hartati Murdaya, ketua umum Walubi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News