Popok Sekali Pakai Sumbang 50 Persen Sampah Plastik di Saluran Air

Common Seas menyebut delapan dari 10 manusia memiliki kandungan mikroplastik dalam darahnya.
Animasi ini menunjukkan proses masuknya partikel plastik dari pakaian, cat, mainan, dan kemasan ke makanan, air, udara, dan, pada akhirnya, tubuh manusia.
Saat ini, Common Seas sedang menyelidiki potensi efek berbahaya dari partikel plastik dalam darah manusia.
“Ada sesuatu yang harus kau ketahui tentang plastik. Itu mengalir di dalam darahmu, darahku, dan juga darah orang lain. Seharusnya ini tidak boleh terjadi. Namun, inilah kenyatannya," ujar Fry dalam animasi itu.
Plastik dipakai untuk pakaian, cat, mainan, dan kemasan.
"Makin lama itu digunakan semakin memperburuk keadaan. Plastik dapat mencemari udara dan air kita, dan masuk ke makanan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Fry menyebut plastik mengancam kesehatan manusia.
"Mari hentikan aliran plastik ke laut kita, ke dalam tubuh kita, dan ke dalam darah kita," tegas Fry.(mcr10/jpnn)
Common Seas berupaya mengurangi aliran sampah plastik yang berdampak buruk bagi masyarakat Indonesia, salah satunya dengan mendukung rencana asksi nasioanal.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Gandeng Kemenhub, ASDP Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton Lewat RVM
- Legislator Nilai Larangan Produksi AMDK di Bawah 1 liter Mematikan Industri
- Menteri LH Akan Gugat Produsen Penyumbang Sampah Plastik
- AQUA Dukung Peta Jalan Pengurangan Sampah Plastik dengan Cara Ini
- Sungai Watch Ungkap Daftar Merek Penyumbang Sampah Plastik Terbesar
- Sampoerna dan Waste4Change Berhasil Daur Ulang 3 Ton Sampah