Poppy Dharsono Bicara Soal Putusan PKPU atas Centro Departement Store
jpnn.com, JAKARTA - Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan permohonan PKPU lima anggota Asosiasi Pemasok Garmen dan Aksesori Indonesia (APGAI) terhadap PT Tozy Sentosa selaku pemilik dan pengelola Centro dan Parkson Department Store.
Ketua Dewan Pembina APGAI Poppy Dharsono mengapresiasi putusan tersebut.
“Kami anggap sebagai bukti adanya keberpihakan dari sistem peradilan di tanah air kepada pemasok yang kebanyak adalam UMKM,” kata Poppy Dharsono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/3).
Dia mengungkapkan bahwa sudah sekian bulan masalah tersebut berjalan. “Ada rasa ketidakpastian atas tagihan uang penjualan yang tidak dibayarkan,” ujar Poppy.
Kasus Permohonan PKPU yang diajukan oleh kelima perusahaan anggota APGAI berawal dari kegagalan PT. Tozy Sentosa melakukan pembayaran (pengembalian) uang hasil penjualan konsinyasi yang telah terjual digerai gerai Centro dan Parkson.
Pihak terlapor, lanjut Poppy, seolah pasrah atas upaya PKPU yang diajukan oleh pemasok. Beberapa gerai yang ditutup memberikan kesan bahwa perusahaan tersebut ingin hengkang dari Indonesia.
“Hal itu menimbulkan kekhawatiran Dewan Pengurus APGAI akan kerugian yang harus ditanggung oleh pemasok lokal,” tuturnya.
PT Tozy Sentosa adalah perusahaan PMA dibawah Parkson Retail Asia yang tercatat di lantai bursa Singapura. (jlo/jpnn)
Poppy Dharsono angkat bicara soal putusan PKPU lima anggota APGAI atas Centro Departement Store.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM
- Tak Hanya untuk UMKM, BRIncubator Punya Misi Besar untuk Ekonomi Lokal
- Begini Cara KAI Logistik Dukung Kemandirian UMKM Difabel
- Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Rencana Penurunan Batas Pengenaan Pajak untuk UMKM