Poppy Dharsono dan Gamatex Soroti Industri Garmen di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA UTARA - Desainer sekaligus Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Poppy Dharsono berkolaborasi dengan Gamatex dalam pertunjukkan fesyen di JF3 Fashion Festival 2024.
Wakil Direktur Gamatex, Budi Hermawan menilai kolaborasi bisa menjadi salah satu alternatif solusi menanggulangi kondisi industri garmen yang lesu, belakangan ini.
"Saya percaya bahwa mungkin ini bisa menjadi contoh, karena dengan kondisi pertekstilan saat ini yang lagi sangat sulit. Kalau menurut saya, kami benar-benar perlu bersatu dan berkolaborasi dari ujung ke ujung semuanya," kata Budi saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, baru-baru ini.
Hal serupa juga disampaikan oleh Poppy Dharsono. Sebagai salah satu pelaku lawas di industri fesyen, Poppy turut menyoroti lesunya industri garmen saat ini.
Poppy mengkritisi pernyataan pemerintah yang menyampaikan data tentang besarnya sumbangan penghasilan industri fesyen terhadap perekonomian Indonesia.
Namun, data tersebut tampaknya tak sejalan dengan realita industri garmen yang berada di lapangan.
Nyatanya, lanjut Poppy, ada sejumlah perusahaan garmen yang mengefesiensi puluhan ribu pekerjanya.
"Kenapa 50.000 kerja kita di PHK? Kalau memang penyumbang terbesar, minimal pemerintah harus bisa memberikan peluang kerja. Ini yang udah kerja dikeluarin, karena udah gak mampu," kata Poppy.
Berkolaborasi dalam ajang JF3 Fashion Festival 2024, Poppy Dharsono dan Gamatex menyoroti industri garmen di Indonesia.
- Sritex Cuma Salah Satu Korban Badai Besar di Industri Garmen
- Naura Ayu Melenggang di Panggung JF3 2024, Pamerkan Rancangan Busana Ernesto Abram
- APPMI Pamerkan Koleksi Terbaru di JF3 2024, Perpaduan Klasik dan Kontemporer
- IFW 2024 Resmi Digelar di JCC, Menargetkan Transaksi Rp 60 Miliar
- Mencari Wajah Baru IFW 2024, APPMI Ungkap Standardisasi Karakter
- Sri Mulyani Pantau PHK Besar-Besaran di Industri Garmen, Serius, nih!