Poppy Dharsono: Kecurangan Pemilu Akan Hadapi Jalan Buntu
jpnn.com - JAKARTA - Kubu Prabowo Subianto dan Joko Widodo saat ini siap untuk menang tetapi tidak siap untuk kalah akibat kecurangan. Padahal sejak pemilu legislatif, terjadi kejahatan pemilu dari tingkatan nasional sampai ditingkat TPS.
Hal tersebut dikatakan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Jawa Tengah Poppy Dharsono, dalam Diskusi Forum Publik, "Menyoal Quick Count Sebagai Kejahatan Demokrasi", di Taman Ismael Marzuki, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Ratusan gugatan di MK digagalkan. Laporan ke Bawaslu atas kecurangan pelaksana pemilu tidak ditindak-lanjuti. Jadi hampir dipastikan kejahatan pemilu dalam pilpres akan bernasib sama. Tidak akan ada kelanjutan. Jalan buntu," ujar Poppy.
Saat ini lanjutnya, lembaga-lembaga survei telah terkontaminasi oleh kepentingan politik sehingga tidak objektif lagi.
"Semua mengabdi pada kepentingan pendana survei sehingga survei sebagian besar menjadi bagian tim sukses," ungkapnya.
Di tempat yang sama, aktivis Federasi Serikat Pekerja BUMN, Arief Poyuono mengingatkan agar KPU tidak terpengaruh oleh hasil kerja lembaga-lembaga survei.
"Quick count sendiri adalah upaya politik pesanan. Kalau hasil penghitungan KPU sama dengan quick count maka seharusnya sudah tidak perlu lagi ada KPU," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Kubu Prabowo Subianto dan Joko Widodo saat ini siap untuk menang tetapi tidak siap untuk kalah akibat kecurangan. Padahal sejak pemilu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cuaca Jakarta Hari Ini, Hujan pada Senin Malam
- Jalankan Arahan Presiden Prabowo, Mendes Yandri Pilih Bermalam di Desa Margorejo
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- Mayoritas Masyarakat Adat Poco Leok Dukung PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan