Poppy Dharsono: Pemerintah Kecolongan Terus
Senin, 26 September 2011 – 20:02 WIB
"Aparat keamanan selalu saja kecolongan sehingga peristiwa Bom Bunuh diri selalu berulang terjadi di tanah air. Fakta ini tentu menjadi pertanyaan besar kita bersama. "Sampai kapan perilaku dan tindakan teror oleh kelompok tertentu ini ditoleransi oleh Pemerintah?," tanya dia.
Baca Juga:
Pemerintah, lanjutnya, selama ini terkesan lamban dan tidak tegas dalam menangani teror. Kebijakan yang diambil lebih bersifat politis dan sesaat. Sehingga hampir 10 tahun tak kunjung selesai, bahkan ditengarai muncul kader-kader baru dengan usia antara 20-30 tahun. "Bahkan pelaku teror di Klaten yang terungkap, masih belia dan berstatus sebagai pelajar SMK," ujar Poppy.
Solusi dari masalah ini sebenarnya sudah jelas. NKRI. Sejak awal berdiri, para founding father’s bangsa sudah menegaskan bahwa NKRI adalah bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika. "Artinya tidak boleh ada sekelompok tertentu yang memaksakan kehendak terhadap kelompok lainnya di masyarakat," ujarnya.
Lebih mengerikan lagi, dari dokumen-dokumen yang diungkapkan oleh kepolisian dari rangkaian terorisme di tanah air, tujuan akhirnya adalah penggulingan kekuasaan dan ingin mengganti NKRI dengan NII.
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Jawa Tengah, Poppy Dharsono, mengaku salut terhadap masyarakat Kota Solo yang tidak terprovokasi
BERITA TERKAIT
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Benny Sabdo: Bawaslu DKI Gelar Patroli Pengawasan Politik Uang
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka