Popularitas Artis Tak Jamin Kualitas

Popularitas Artis Tak Jamin Kualitas
Popularitas Artis Tak Jamin Kualitas
BANDUNG--Ini kesempatan partai politik (Parpol) untuk introspeksi diri. Sebelum menyesal lantaran salah memilih kader untuk kontes pemilukada, lebih baik menyimak pernyataan pengamat politik asal Universitas Parahyangan (Unpar), Asep Warlan Yusuf.

Menurut Guru Besar Fakultas Hukum Unpar ini, bila partai masih menganut kebijakan mengutamakan sisi popularitas ketimbang kualitas dan kompetensi kepemimpinan dalam proses penjaringan, pertanda bahwa saat ini terjadi krisis kaderisasi dalam tubuh parpol.Bila kebijakan ini terus dibiarkan akan berpengaruh pada jalannya pemerintahan.

”Popularitas yang tinggi itu belum tentu bisa memberikan jaminan kualitas dan kepemimpinan yang bagus. Contohnya Rano Karno di Banten, setelah jadi Wagub seolah sekarang masyarakat mulai mempertanyakan kualitasnya," ucapnya.

Contoh tersebut dapat dijadikan gambaran bagi parpol, agar tak sembarang comot artis atau figur terkenal yang dimajukan ke Pilkada. Apalagi masyarakat saat ini sudah pintar dan bisa memilih pemimpin dan tak hanya didasarkan kepada segi fisik dan popularitas semata.

BANDUNG--Ini kesempatan partai politik (Parpol) untuk introspeksi diri. Sebelum menyesal lantaran salah memilih kader untuk kontes pemilukada, lebih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News