Popularitas Obama Naik, Harga Minyak Turun

Popularitas Obama Naik, Harga Minyak Turun
Popularitas Obama Naik, Harga Minyak Turun
Harga minyak mentah Brent menurun USD 4,22 menjadi USD 121,67 per barel, meski akhirnya kembali ke level USD 124,40. Bulan lalu, Brent sempat menyentuh level tertinggi, yaitu USD 127 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah AS menurun USD 1,25 menjadi USD 112,68.

Tapi, diperkirakan pengaruh itu tak akan lama. "Sebab, kenyataannya, konflik di Libya dan negara-negara Timur Tengah masih terus berlangsung sampai kini," kata Carsten Fritsch, analis komoditas di Commerzbank, Frankfurt, kepada Reuters.

Belum lagi munculnya kekhawatiran serangan balasan atas kematian Osama. Namun, para analis minyak berkeyakinan, kalaupun terjadi, hal itu tak akan sampai mengganggu suplai minyak. Al Qaeda hanya pernah sekali menyerang industri minyak, yaitu pada 2006 di Arab Saudi.

Tewasnya Osama juga berdampak positif terhadap bursa saham. Sebagaimana dilaporkan Wall Street Journal, harga saham di bursa Jepang dan Korea Selatan naik drastis serta berhasil mengatrol saham di Australia yang selama lima pekan terakhir terpuruk.

KALAU pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) dihelat hari ini, bisa dipastikan Barack Obama bakal melenggang menuju masa jabatan kedua tanpa pesaing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News