Popularitas PKB Terangkat Wacana Usung Rhoma

jpnn.com - JAKARTA - Sebagian kalangan sangsi dengan kehadiran Rhoma Irama sebagai salah satu tokoh kandidat calon presiden capres. Namun ternyata, popularitas si Raja Dangdut itu cukup memberi keuntungan bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang pertama kali mengusung namanya.
Gambaran itu setidaknya terlihat dari survei media yang dilakukan Pol-Tracking Institute. Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda mengatakan, PKB berhasil menggunakan Rhoma untuk memainkan isu pencapresan agar menarik perhatian publik.
"Tema pencapresan dan kebijakan politik mendominasi pemberitaan PKB di 2013. Terutama soal pencapresan Mahfud MD dan Rhoma Irama," ujar Hanta dalam jumpa pers di Jakarta Pusat, Selasa (14/1).
Menurutnya, perhatian publik banyak tersedot dalam wacana PKB yang akan mengusung Rhoma Irama, Mahfud MD, dan Jusuf Kalla sebagai Capres di 2014. Tren pemberitaan seputar Mahfud dan Rhoma mengalami peningkatan di bulan September dan Desember 2013.
Selain itu, PKB dalam perspektif medua juga diuntungkan karena tidak pernah muncul soal pemberitaan terkait konflik internal sepanjang 2013. Sayangnya, kata Hanta, isu pencapresan itu belum bisa mengangkat elektabilitas PKB secara keseluruhan. Sebab elektabilitas PKB masih diangka 4,5 persen dibanding partai lain.(flo/jpnn)
JAKARTA - Sebagian kalangan sangsi dengan kehadiran Rhoma Irama sebagai salah satu tokoh kandidat calon presiden capres. Namun ternyata, popularitas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan