Popularitas Tak Cukup jadi Modal Rhoma
Rabu, 05 Desember 2012 – 19:19 WIB
JAKARTA – Niat Rhoma Irama mencalonkan diri sebagai salah satu kandidat calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang dinilai hanya sebuah taruhan politik untuk mencoba peruntungan. Karena jika bicara kelayakan, ada beberapa persyaratan mendasar yang belum dipenuhi raja dangdut tersebut.
“Rhoma memang sudah memiliki modal popularitas. Tapi dia bukan elit politik yang masuk struktur partai,” ujar Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Husin Yazid, di Jakarta, Rabu (5/12).
Menurutnya, syarat menjadi capres harus didukung partai politik dengan jumlah suara minimal 15 persen. “Nah kalau bukan orang partai, tentu harus berjuang habis-habisan dan sampai sekarang, belum ada partai-partai besar yang benar-benar ingin mencalonkannya," ujarnya.
Namun begitu Husin mengakui keunggulan Rhoma dalam hal popularitas. Karenanya jika si Raja Dangdut itu memang serius maju maka seluruh kompetensinya harus dioptimalkan. Selain itu, Rhoma juga harus berani meluncurkan ide-ide kebijakan yang pro-rakyat.
JAKARTA – Niat Rhoma Irama mencalonkan diri sebagai salah satu kandidat calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang
BERITA TERKAIT
- MK Hapus Presidential Treshold, Ketua DPD Hanura Sultra: Konstitusi Kembali ke Tangan Rakyat
- Ambang Batas PT Dihapus, Pengamat Menyoroti Beban Anggaran & Kerja Penyelenggara Pemilu
- Merespons Putusan MK Tentang PT Nol Persen, Sultan Wacanakan Capres Independen
- Pemerintah Perlu Berhati-hati soal Penghapusan Utang UMKM
- Penghapusan Ambang Batas Pencalonan Presiden Jadi Angin Segar Bagi Rakyat
- Komisi IV DPR Mendukung Langkah Pemerintah Pangkas Alur Distribusi Pupuk Bersubsidi ke Petani