Populasi Dunia Bisa Tembus 12 Milyar pada 2050

“Ini bisa memperparah beragam tantangan yang mungkin meningkat kapan saja. Tantangan lingkungan seperti polusi dan perubahan iklim, tantangan kesehatan seperti penyakit menular, juga tantangan sosial seperti kemiskinan,” tuturnya.
Dan jika prediksinya benar, lantas bagaimana dunia akan mampu menyediakan pangan bagi 12 milyar jiwa?.
Profesor Shashi Sharma dari Universitas Murdoch adalah pakar ketahanan pangan. Ia mengatakan, memberi makan pada belasan milyar jiwa akan sangat sulit.
“Saat ini kita punya 7 milyar dan kita hanya mampu menyediakan pangan bagi 5 milyar di antaranya. Dua milyar orang menderita kelaparan atau malnutrisi,” kemukanya.
Ia mengutarakan, populasi global telah berlipat ganda sejak era 1950an, namun kemajuan teknologi telah meningkatkan produksi pangans secara dramatis hingga bisa mengimbangi populasi.
Namun ia menyebut, kemajuan lain dalam produksi pangan juga harus mempertimbangkan dampak jangka panjang yang bisa muncul.
“Kita tak boleh lupa akan bagaimana kita meningkatkan produksi pangan selama abad ke-20, ini berdampak besar pada lingkungan. Jadi jika kita kini memproduksi pangan 4 milyar lebih banyak dalam ratusan tahun ke depan, atau kurang dari seratus tahun, kita butuh pertanian yang ramah lingkungan, jadi itu harus disiapkan dengan baik,” jelasnya.
Ia memberi contoh India sebagai negara yang meningkatkan produksi pangan melalui irigasi dan penggunaan pupuk, herbisida, dan pestisida.
Perkiraan jumlah populasi global di tahun 2050 terus menjadi pertanyaan, menyusul hasil penelitian baru yang menyebut bahwa tantangan untuk memproduksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya