Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia

Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Seoul Zelda Wulan Kartika (tengah) dan Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Seoul Teuku Zulkaryadi (kanan) menemui delegasi wartawan Indonesia peserta program "Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea", di Seoul, pada Selasa (14/5/2024). Foto: ANTARA/Yashinta Difa

Ia menjelaskan bahwa tahun lalu, KBRI mencatat permintaan untuk mengirim 5.000 tenaga pengelas asal Indonesia, untuk bekerja di perusahaan Korea seperti Hyundai dan Daewoo.

Namun, tenaga pengelas yang diminta oleh Korsel adalah profesional yang memiliki sertifikat dengan level tertinggi secara internasional.

“Karena ada persyaratan ini, hingga akhir Desember lalu kita hanya bisa mengirim sekitar 1.500 tenaga pengelas. Masih ada sekitar 3.500 pekerja lagi yang kita tidak bisa penuhi sesuai permintaan,” ujar Yadi.

Selain permintaan untuk tenaga kerja profesional berstatus visa E-7, pemerintah Korea juga melaksanakan program employment permit system (EPS) untuk menarik tenaga kerja dari 16 negara yang diajak bekerja sama, di antaranya Indonesia, melalui mekanisme antarpemerintah (g to g).

Yadi menjelaskan bahwa program tersebut diperuntukkan bagi buruh atau tenaga kerja berkemampuan rendah (low-skilled workers), yang sudah tidak diminati oleh masyarakat Korea pada umumnya.

Di bawah program EPS, terdapat lima sektor yang bisa dibuka untuk Indonesia yaitu manufaktur, perikanan, konstruksi, pertanian, dan jasa.

Tetapi sampai Mei ini, kata Yadi, belum ada permintaan pengiriman tenaga kerja dari Indonesia untuk memenuhi sektor-sektor tersebut.

“Karena itu kami sedang mendorong agar peluang ini dibuka untuk (tenaga kerja) Indonesia, karena permintaan tenaga kerja harus berasal dari Layanan Pengembangan Sumber Daya Manusia Korea (HRDK),” kata dia.

Korsel mencatat penurunan angka kelahiran hingga 7,7 persen pada 2023, dan angka kesuburan terendah sejak 1970 yakni 0,72. Ada peluang emas bagi Indonesia

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News