Populasi Orang Utan Turun 50 Persen
Hasil Studi WWF 20 Tahun Terakhir
Selasa, 09 Maret 2010 – 16:31 WIB
Populasi Orang Utan Turun 50 Persen
JAKARTA – WWF Indonesia melansir data penurunan populasi Orang Utan dalam 20 tahun terakhir yang mencapai 50 persen. Saat ini, habitat Orang Utan di seluruh Kalimantan tersisa 54 ribu dan di Pulau Sumatera 7.500 individu. Menurunnya populasi ini salah satu penyebabnya karena konservasi hutan alam dan perburuan untuk diperdagangkan.
Menurut Conservation Science For Flagship Species Coordinator WWF Indonesia, Chairul Saleh, menurunnya habitat Orang Utan bisa dipahami karena banyak konservasi hutan alam. "Jadi ke depannya untuk mengendalikan Orang Utan tidak cukup oleh pemerintah. Karena 75 persen Orang Utan di Kalimantan itu adanya di luar kawasan yang dilindungi," kata Chairul di kantornya Kawasan Mega Kuningan Jakarta, Selasa (9/3).
Baca Juga:
Chairul pun menambahkan melestarikan orang utan dibutuhkan kesadaran masyarakat dengan merubah paradigma berpikir. Di sisi lain, lanjutnya orang yang punya ekonomi di kota ada yang salah dalam menyayangi binatang. "Paradigma ini harus dirubah. Ini yang menyebabkan penurunan populasi, masih ada perdagangan illegal dan ini harus ada upaya penegakan hukum secara maksimal terhadap pemilik Orang Utan secara illegal," tegasnya.
Ia menyebut sampai sekarang masih ada perburuan Orang Utan. WWF Indonesia sendiri belum memiliki data karena tidak mempunyai monitoring khusus untuk itu. Orang utan, kata Chairul yang untuk perdagangan biasanya diambil anaknya, untuk mengambil anaknya harus dibunuh induknya, sehingga ada satu anak diperdagangkan, maka ada satu induk dibunuh.
JAKARTA – WWF Indonesia melansir data penurunan populasi Orang Utan dalam 20 tahun terakhir yang mencapai 50 persen. Saat ini, habitat Orang
BERITA TERKAIT
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung