Populix Rilis Peringkat Program Magister di Indonesia, Panduan Memilih Kampus Terbaik

"Dengan indeks ini, calon mahasiswa dapat mengakses informasi yang lebih lengkap dan membuat keputusan berdasarkan tolok ukur yang objektif,” ujarnya.
Setiap peringkat dilengkapi dengan profil universitas, detail penilaian berdasarkan Tridharma, jumlah artikel dan sitasi, hingga status akreditasi program, memberikan transparansi penuh bagi pengguna.
Oleh karena itu, Rio menyebutkan
indeks ini dapat menjadi pembuka jalan untuk memberikan akses yang lebih luas kepada publik terhadap penilaian yang komprehensif dan inklusif mengenai kualitas program yang ditawarkan.
Dengan demikian, pemilihan program tidak hanya didasarkan pada promosi universitas semata.
Publik dapat dengan mudah melihat pemeringkatan ini berdasarkan 10 kategori rumpun ilmu, dimulai dari Agama, Ekonomi, Humaniora, Kesehatan, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Pendidikan, Pertanian, Seni, Sosial, dan Teknik. Selain itu publik juga dapat memilih kategori berdasarkan 616 program studi magister yang saat ini tersedia di Indonesia.
Lebih jauh lagi, setiap peringkat dilengkapi profil singkat universitas, alamat, detail penilaian berdasarkan Tridharma Pendidikan tinggi, jumlah karyawan, jumlah artikel dan sitasi, juga status akreditasi program.
“Hadirnya indeks ini tidak lepas dari tujuan Populix untuk mendemokrasikan data di Indonesia agar seluruh lapisan masyarakat dapat memiliki akses informasi, dan bisa mengambil keputusan dengan baik, termasuk keputusan saat ingin melanjutkan pendidikan S2.” pungkas Raymond.
Populix merilis peringkat program magister di Indonesia jadi panduan memilih kampus terbaik
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- Soroti Menurunnya Jumlah Pendaftar ke Perguruan Tinggi, Begini Kata Wakil Ketua MPR
- Kemdiktisaintek: Penyaluran Beasiswa KIP Kuliah dan ADIK Sebelum Lebaran 2025
- Universitas Pelita Harapan Luncurkan Faculty of AI
- BRCC Indonesia Melaksanakan Ujian Masuk Universitas Tiongkok
- Laporan Populix Mencatat 66% Jurnalis Berhati-Hati karena Kriminalisasi