Popzzle, Grup Musik Dewasa yang Menjaga Kemurnian Musik Anak - Anak
Selain Bersuara Merdu, Harus Bisa Mendongeng
"Susah-susah gampang menghibur anak-anak. Kita harus pandai menarik mereka. Misalnya, melalui kostum-kostum yang menarik atau berinteraksi dengan mengajaknya bermain," katanya.
Mereka mengakui, audiens berusia di atas delapan tahun lebih susah dihibur dengan konten-konten anak. Sementara yang biasanya merespons positif adalah anak-anak balita berusia 3-5 tahun.
"Ya, mungkin yang 8 tahun ke atas sudah mengerti lagu dewasa. Bahkan, tak bisa kami mungkiri banyak di antara mereka sudah bisa menyanyikan lagu dewasa," kata Ian.
Andra dan Natalie mengatakan, kesulitan itu datang karena mereka tidak pernah bersinggungan langsung dengan hiburan anak. Andra merupakan anak band yang kerap manggung untuk menghibur orang dewasa.
"Berbeda menghibur orang dewasa dan anak-anak. Kalau orang dewasa, tidak tertarik dengan lagu kita ya biarin saja. Tapi, kalau berhadapan dengan anak-anak, kita tidak bisa begitu," ujarnya.
Status Natalie pun tak jauh berbeda. Dia fresh graduate yang sebelumnya tidak banyak bersentuhan dengan anak-anak. "Paling kalau bersentuhan dengan anak, ya dengan keponakan sendiri. Mengajak mereka main atau menonton film anak-anak," katanya.
Berbeda lagi dengan Ian. Selama ini remaja kelahiran 21 Juni itu berprofesi sebagai pengisi suara film-film kartun. Dia menyebut beberapa kali terlibat dalam pengisian suara film bikinan Hollywood yang diindonesiakan.
Selama berkiprah hampir dua tahun, sambutan masyarakat mulai banyak. Grup musik ini mulai sering diundang dalam acara-acara off air beberapa perusahaan. ''Tapi, perusahaan yang mengundang kebanyakan memang sedang mengadakan acara untuk anak," kata Ian.
Hiburan untuk anak-anak semakin tercemari konten dewasa. Tak hanya prihatin, Renny Siregar dan Willy Priyoko memilih beraksi dengan membentuk grup
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala