Popzzle, Grup Musik Dewasa yang Menjaga Kemurnian Musik Anak - Anak

Selain Bersuara Merdu, Harus Bisa Mendongeng

Popzzle, Grup Musik Dewasa yang Menjaga Kemurnian Musik Anak - Anak
Popzzle, Grup Musik Dewasa yang Menjaga Kemurnian Musik Anak - Anak

Sementara, respons dari televisi masih kurang. Tidak banyak mereka diundang untuk mengisi acara anak. "Ya, mungkin karena acara musik untuk anak di televisi kan kurang," sahut Andra. Meski begitu, pada 2012 Popzzle menjadi nomine Anugerah Musik Indonesia (AMI) kategori pendatang baru.

Grup ini juga sudah menelurkan album perdana dengan judul Tribute to Ibu Soed. Mereka membawakan lagu-lagu ciptaan Ibu Soed dengan aransemen baru.

Namun, pemasaran album itu tidak dilakukan melalui toko musik seperti artis kebanyakan. Manajemen mereka lebih memilih lang­sung menyasar ke target, seperti menjual di playground, ataupun sekolah-sekolah bermain.

Di awal berdirinya, empat remaja ini juga kerap mendapatkan ejekan dari kawan-kawan mereka. "Teman sesama penyanyi juga sering meledek karena yang dihibur anak-anak. Tapi, belakangan mereka sadar pemain di jalur ini sangat sedikit dan di situlah rezekinya," ucap Andra.

Renny mengatakan, apa pun yang terjadi, dia dan Willy tetap berupaya konsisten terjun di dunia hiburan anak-anak. Menyuguhkan hiburan yang memang harusnya dicerna oleh anak-anak. "Karena itu, kita tidak hanya menghibur anak-anak. Dalam setiap penampilannya Popzzle juga berupaya mengedukasi mama-papanya," kata perempuan yang kini banyak menekuni manajemen artis ini. (*/c2/kim)


Hiburan untuk anak-anak semakin tercemari konten dewasa. Tak hanya prihatin, Renny Siregar dan Willy Priyoko memilih beraksi dengan membentuk grup


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News