Porak Poranda, California Bak Medan Pertempuan Perang Dunia
jpnn.com, CALIFORNIA - Hujan badai yang melanda Santa Barbara County, Negara Bagian California, Amerika Serikat (AS), sejak Senin malam (8/1) memicu tanah longsor di beberapa lokasi.
Meski sebelumnya pemerintah setempat menerbitkan imbauan evakuasi, warga tak menggubris. Sampai akhirnya, hujan yang lebih deras mengguyur kawasan tersebut dan mengakibatkan banjir pada Selasa (9/1).
Air keruh bercampur lumpur dan batu-batu besar mengakibatkan kerusakan parah di sejumlah permukiman di kawasan Santa Barbara.
Pada Selasa dini hari, sekitar pukul 02.00 waktu setempat, Associated Press melaporkan bahwa ketinggian lumpur mencapai pinggang orang dewasa. Batu-batu besar yang datang bersama banjir lumpur tampak berserakan di jalan.
”Kawasan ini terlihat seperti salah satu medan pertempuran Perang Dunia I,” kata Bill Brown, sheriff Santa Barbara, seperti dilansir CNN.
Banjir lumpur yang memorak-porandakan beberapa permukiman di Santa Barbara tersebut juga mengacaukan Montecito. Itu merupakan permukiman paling elite di California.
Sejauh ini, korban tewas mencapai 13 orang. Lebih dari 200 lainnya terluka. Tapi, tim penyelamat sukses mengevakuasi seorang gadis 14 tahun yang tertimbun lumpur selama berjam-jam.
”Saya merasa sudah mati di dalam sana tadi,” kata gadis bernama Lauren Cantin itu setelah terbaring di tandu seperti disiarkan KNBC-TV.
Hujan badai yang melanda Santa Barbara County, Negara Bagian California, Amerika Serikat (AS), sejak Senin malam (8/1) memicu tanah longsor di beberapa lokasi
- 3 Perusahaan Tambang Dipanggil Polisi Buntut Banjir Bandang dan Longsor di Sukabumi
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- BPBD Minta Warga Manggarai Waspada Banjir dan Longsor
- Terjadi 60 Peristiwa Tanah Longsor di Ponorogo 2 Bulan Terakhir
- 4 Kecamatan di Makassar Rawan Bencana
- 2 Orang Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Kabupaten Lebak