Pordasi dan Kementan Berkolaborasi Dorong Pertumbuhan Peternak Kuda Lokal

Pordasi dan Kementan Berkolaborasi Dorong Pertumbuhan Peternak Kuda Lokal
Ketum Pordasi, Aryo Djojohadikusumo bersama Kementan Andi Amran Sulaiman. Foto: Dokumentasi Pordasi

jpnn.com - Kepengurusan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia atau Pordasi era Aryo Djojohadikusumo menjalin kerja sama program zona bebas penyakit kuda atau equine disease free zone (EDFZ) dengan Kementerian Pertanian.

Kerja sama ini diharapkan mampu mewujudkan zona EDFZ dengan target terdekat di wilayah Jabodetabek dan Bali.

"EDFZ di Bali dan Jabodetabek adalah harga mati agar kami bisa membuat acara berkuda internasional dengan mengundang atlet dan kuda dari luar negeri dengan harapan bisa mengembangkan olahraga ini," ujar Aryo.

Pordasi juga berharap kerja sama yang dilakukan menjadi tonggak penting kemajuan olahraga berkuda di Tanah Air.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyambut baik kerja dengan Pordasi yang diharapkan memberi dampak signifikan bagi sektor peternakan kuda di Indonesia.

"Kami berharap sinergi ini benar-benar membawa dampak signifikan bagi sektor peternakan kuda dan olahraga berkuda di Indonesia. Ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk menunjukkan potensi besar bangsa di bidang ini,” ujar Amran.

Tercatat, EDFZ terakhir kali diterapkan tujuh tahun silam atau saat perhelatan Asian Games 2018.

Tidak adanya kerja sama yang dilakukan membuat atlet Indonesia beserta kudanya mengalami kesulitan untuk melatih jam terbang.

Kepengurusan Pordasi era Aryo Djojohadikusumo kerja sama bareng Kementan untuk buat program ona bebas penyakit kuda atau equine disease free zone (EDFZ)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News