Poros Baru, Poros Indonesia Raya, Poros Apapun Namanya...
Kamis, 24 April 2014 – 13:04 WIB
”Siapa yang bisa menjamin presiden ke depan lebih baik? Bisa berjalan dengan aman? Tidak ada jaminan? Ada konglomerasi di politik. Kalau masih begini, lebih baik PKS menjadi oposisi saja,” ungkap Fahri. Termasuk soal koalisi dan kasak-kusuk parpol menunggu perhitungan resmi dan final dari KPU. Fahri menyebut jagat politik dan parpol-parpol itu mirip perkawinan artis saja.
Yang ramai di awal, gembos di pertengahan, satu-dua bulan sudah tidak kedengaran suaranya. Bahkan bisa jadi sudah bercerai lagi. Dan itu menjadi bahan publikasi yang besar dan menarik perhatian public lagi. ”PKS juga masih menunggu hasil perhitungan resmi di KPU,” paparnya. (don/bersambung)
HASIL hitung cepat Pileg 9 April 2014 makin menarik dijadikan bahan simulasi koalisi parpol. Ibarat main kartu, semua berpotensi memainkan truf.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Calon Pendamping Jokowi Sudah di Kantong Megawati
- PKS: Dahlan Bisa Muncul Jadi Capres Poros Baru Bentukan Demokrat
- Perbaiki Sistem Pendidikan Butuh Komitmen dan Konsisten
- Sibuk Persiapkan UN Guru Tak Sempat Tingkatkan Kualitas
- Misteri Penghapusan Pelajaran TIK di Kurikulum 2013
- Tiga Skenario Islamic Solidarity Games 2013