Poros Cikeas Kebut Pembentukan Tim Kampanye Agus-Sylvi

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani memastikan, setiap partai politik pengusung pasangan calon Agus Yudhoyono dengan Sylviana Murni pasti berkontribusi untuk memenangkan pilkada DKI.
"Pasti masing-masing anggota koalisi berkontribusi terhadap seluruh kegiatan kampanye pasangan Mas Agus-Sylvia," kata Arsul, menjawab pertanyaan wartawan, di Gedung DPR, Senayan, Senin (26/9).
Sumbangan tersebut lanjut anggota Komisi III DPR RI ini, diberikan sepanjang tidak melanggar UU dan bentuknya tidak harus uang.
"Sumbangan belum tentu duit, bisa tempat atau tenaga sosialisasi pasangan calon. Alat peraga kampanye seperti spanduk tidak diperlukan lagi karena disediakan negara," jelasnya.
Contohnya, untuk sosialisasi Agus-Sylvi, imbuh Arsul, PPP serius meminta partisipasi semua anggota DPR dan DPRD DKI yang tergabung dalam poros Cikeas, sesuai dengan daerah pemilihannya masing-masing.
"Hingga hari ini, semua anggota poros Cikeas pengusung Mas Agus dan Bu Sylvi sudah selesai menetapkan tim kampanye untuk kawasan Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Untuk Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, malam ini selesai dibentuk timnya," ungkap Arsul.(fas/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani memastikan, setiap partai politik pengusung pasangan calon Agus Yudhoyono
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dipo Nusantara DPR Dorong Pertamina Reformasi Tata Kelola untuk Kembalikan Kepercayaan Publik
- Kasus Disertasi Bahlil, Legislator PKB Bicara Etika dan Mutu Akademik
- Wakil Ketua MPR Bicara Komitmen Prabowo Berantas Korupsi
- OSO Minta Kepala Daerah yang Diusung Hanura Penuhi Janji Kampanye ke Rakyat
- AHY Umumkan Diskon Tiket Pesawat, Marwan Cik Asan: Sangat Membantu Masyarakat
- Eks Pimpinan KPK Anggap Pembahasan RUU Kejaksaan, Polri, dan TNI Bermasalah